Berita / Serba-Serbi /
Banyak Petani Sawit di Bengkulu Belum Dapat Vaksin Booster
Ilustrasi (biofarma)
Bengkulu, elaeis.co - Sejumlah petani kelapa sawit di Provinsi Bengkulu mengeluh karena belum mendapatkan vaksinasi booster.
Kepala Dinas Kesehatan (dinkes) Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni SKM MKes mengatakan bahwa keluhan tersebut disebabkan stok vaksin booster yang kosong.
"Keluhan itu muncul karena stok vaksin booster mengalami kekosongan," kata Herwan, Rabu (12/4).
Menurutnya, Dinkes Bengkulu telah mengajukan permintaan 10 ribu vaksin Pfizer untuk booster kepada Kementerian Kesehatan. Ia berharap permintaan itu dapat disetujui dan dikirim secepatnya.
"Kami berharap respon cepat Kementerian Kesehatan supaya vaksin tersebut bisa disalurkan segera ke beberapa daerah di Bengkulu," tuturnya.
Dia menambahkan bahwa petani kelapa sawit merupakan salah satu kelompok masyarakat yang berisiko terpapar COVID-19. Oleh sebab itu, vaksinasi booster sangat diperlukan untuk meningkatkan kekebalan tubuh mereka.
"Semua orang rentan terjangkit COVID-19, termasuk petani sawit. Makanya vaksinasi booster sangat diperlukan untuk sebagai upaya preventif," tukasnya.
Dia juga mengimbau seluruh masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. "Vaksinasi booster bukanlah satu-satunya cara untuk melindungi diri dari COVID-19. Tetap menjaga jarak, hindari kerumunan, mencuci tangan, dan menggunakan masker dengan benar juga sangat penting untuk dilakukan," katanya.







Komentar Via Facebook :