Berita / Sumatera /
Banyak Kuota Beasiswa Sawit 'Menguap', Bupati Batu Bara Keluarkan Perintah ini
Bupati Batu Bara, Sumatera Utara, H Zahir MAP, resmi melepas 14 mahasiswa/i penerima Beasiswa Sawit dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) tahun 2023. foto: Pemkab Batu Bara
Limapuluh, elaeis.co - Bupati Batu Bara, Sumatera Utara, H Zahir MAP, resmi melepas 14 mahasiswa/i penerima Beasiswa Sawit dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) tahun 2023. Pelepasan dilakukan di aula Rumah Dinas Bupati, Komplek Inalum, Tanjung Gading, Kecamatan Sei Suka, Senin (11/09). Turut hadir Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Sulistiawati MSi, dan Plt. Kepala Dinas Pendidikan Darwinson Tumanggor.
Beasiswa Sawit 2023 merupakan program dari BPDPKS bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Perkebunan Kementan dan bertujuan untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul.
Beasiswa Sawit bisa diikuti pemilik kebun yang memiliki usaha budidaya tanaman kelapa sawit dan keluarganya. Golongan pendaftar lainnya adalah karyawan atau pekerja pada usaha perkebunan kelapa sawit, keluarga karyawan atau pekerja pada usaha perkebunan kelapa sawit, ASN/PPPK pada bidang perkelapasawitan, hingga anggota/pengurus koperasi atau lembaga yang bergerak dalam perkebunan kelapa sawit.
Dalam beasiswa ini, penerima akan mendapatkan fasilitas seperti biaya pendidikan penuh, biaya asrama, uang saku, uang buku, magang di perkebunan besar, dan sertifikat kompetensi.
Bupati Zahir mengatakan, pada tahun 2023, Kabupaten Batu Bara mendapatkan kuota 65 Beasiswa Sawit. "Namun hanya 14 mahasiswa/i yang berhasil mendapatkannya setelah mengikuti tes sesuai prosedur yang telah ditetapkan dari Kementerian Pertanian," jelasnya.
Dia mengucapkan selamat kepada para mahasiswa/i yang menerima Beasiswa Sawit tahun 2023. Dia meminta agar informasi beasiswa seperti ini harus terus disosialisasikan ke seluruh pelosok dan perkebunan sehingga kuota beasiswa bisa terpenuhi.
"Informasi beasiswa harus menyeluruh dengan memberikan surat kepada kepala desa," katanya.
"Para pendaftar beasiswa harus dibekali dengan bimbingan belajar dengan tujuan kuota beasiswa yang tersedia bisa terpenuhi," sambungnya.







Komentar Via Facebook :