Berita / Nusantara /
Bantuan Sarpras Diberikan ke Petani Sawit di Daerah Prioritas
Ilustrasi (facebook.com)
Jakarta, Elaeis.co - Pemerintah terus menggulirkan berbagai upaya untuk menggenjot produktifitas perkebunan kelapa sawit demi peningkatan ekonomi masyarakat. Salah satunya adalah pemberian paket sarana dan prasarana (Sarpras) berupa pupuk dan pestisida.
Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan, Ditjen Perkebunan, Kementerian Pertanian (Kementan), Dedi Junaedi, mengatakan, program Sarpras adalah bantuan dalam rangka membangun kebun sawit tahap awal. “Prioritas daerahnya di perbatasan, daerah pasca konflik, pasca bencana, serta daerah miskin dan tertinggal,” katanya baru-baru ini.
Menurutnya, tahun ini ditargetkan 171 paket Sarpras diberikan untuk pekebun di seluruh Indonesia. Paket bantuan yang dibagikan terdiri dari beberapa macam, antara lain paket intensifikasi berupa bantuan benih, pupuk, dan pestisida.
Ada juga paket jalan, yakni peningkatan dan perbaikan jalan dalam perkebunan sawit. “Pekerjaan ini berupa peningkatan jalan untuk panen, jalan produksi, jalan koleksi, penghubung, gorong-gorong, dan rehabilitasi tata kelola air,” jelasnya.
Pemerintah juga memberikan paket ISPO (Indonesia Sustainable Palm Oi) berupa bantuan verifikasi teknis untuk mendorong pekebun melaksanakan prinsip keberlanjutan melalui sertifikasi ISPO. Penerimanya adalah kelompok tani atau gapoktan atau koperasi dan kelembagaan ekonomi pekebun lainnya.
“Persyaratan pengajuan dana sertifikasi ISPO, yakni memiliki lahan maksimum 1.000 hektar, keterangan legalitas lahan, STDB, surat keterangan kepemilikan lahan tidak dalam sengketa, rencana kegiatan operasional, laporan kegiatan, surat pernyataan pengelolaan lingkungan, catatan jumlah pengangkutan TBS dan nama lokasi pabrik kelapa sawit yang dituju, dan surat penawaran dari lembaga sertifikasi,” papar Dedi.
Rincian target bantuan Sarpras untuk petani sawit per provinsi adalah sebagai berikut :
Aceh mendapatkan 10 paket (3 intensifikasi, 6 jalan, 1 ISPO)
Sumut mendapatkan 7 paket (3 intensifikasi, 3 jalan, 1 ISPO)
Riau mendapatkan 10 paket (4 intensifikasi, 4 jalan, 2 ISPO)
Sumbar mendapatkan 9 paket (4 intensifikasi, 4 jalan, 1 ISPO)
Jambi mendapatkan 15 paket (14 intensifikasi/jalan, 1 ISPO)
Sumsel mendapatkan 6 paket (3 intensifikasi, 2 jalan, 1 ISPO)
Bengkulu mendapatkan 11 paket (5 intensifikasi, 5 jalan, 1 ISPO)
Banten mendapatkan 2 paket jalan
Kalbar mendapatkan 15 paket (4 ekstensifikasi, 3 intensifikasi, 7 jalan, 1 ISPO)
Kalteng mendapatkan 14 paket (6 intensifikasi, 7 jalan, 1 ISPO)
Kalsel mendapatkan 4 paket (2 intensifikasi, 2 ISPO)
Kaltim mendapatkan 2 paket (1 intensifikasi 1 jalan).
Sulbar mendapatkan 4 paket (1 ekstensifikasi, 1 intensifikasi, 1 jalan, 1 ISPO)
Sulsel mendapatkan 2 paket intensifikasi
Sulteng mendapatkan 5 paket (3 intensifikasi, 2 jalan)
Papua Barat 1 paket intensifikasi







Komentar Via Facebook :