https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Banjir, Pekebun Kesulitan Panen Sawit

Banjir, Pekebun Kesulitan Panen Sawit

Kondisi tingginya air banjir yang mengenai kebun sawit warga di Inhu. Foto: Dok.


Rengat, Elaeis.co - Petani kelapa sawit yang berada di tiga kecamatan di Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau, tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasa. Pasalnya, kebun sawit mereka terendam banjir akibat curah hujan yang terjadi belakangan ini cukup tinggi.

Masing-masing wilayah yang mengalami musibah itu yakni Kecamatan Batang Gansal, Kelayang, dan Lubuk Batu Jaya.

Surya, sebagai petani sawit di Desa Lubuk Batu Jaya, ketika dikonfirmasi elaeis.co pada Selasa (11/1/22), membenarkan bahwa air menggenangi lahan perkebunan sawit hingga ke pemukiman warga. "Saat ini air mulai surut dibandingkan kemarin yang menyebabkan petani tertunda panen sawit," katanya.

Menurutnya, jika air tak kunjung surut, petani bisa merugi akibat kelapa sawit membusuk di pohon. "Ada yang memaksa panen sawit meskipun air menggenangi areal kebun. Itu dilakukan karena takut keduluan pelaku ninja sawit, apalagi harga tandan buah segar (TBS) sekarang melejit," katanya.

Kepala Kantor Penanggulangan Bencana Daerah (KPBD) Pemkab Inhu Ergusfian mengatakan, jumlah rumah terkena banjir di Kecamatan Batang Gansal sebanyak 50 kepala keluarga. Di Desa Tanggu Beludu, Kecamatan Kelayang, sesuai data ada 200 pekarangan rumah terendam banjir. Sementara di Kecamatan Lubuk Batu Jaya sekitar 60 unit rumah terdampak banjir.

"Tapi warga sekarang sudah bisa beraktivitas normal. Meski begitu, petani masih kewalahan mengeluarkan hasil pertaniannya kala musibah seperti ini datang," sebutnya.

Berdasarkan informasi, genangan air datang begitu cepat menggenangi akses jalan, perkebunan kelapa sawit, serta pemukiman, sehingga masyarakat terkejut karena hal ini tidak pernah terjadi. 


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :