Berita / Sumatera /
Banjir Melanda Kecamatan Penghasil Kelapa Sawit di Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu
Sejumlah rumah warga terendam banjir di Kecamatan Maje, Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu.
Bengkulu, elaeis.co - Hujan lebat yang terjadi di Provinsi Bengkulu sejak sore hingga malam hari pada Rabu 21 Februari 2024, telah menyebabkan beberapa Kecamatan penghasil kelapa sawit di Kabupaten Kaur dilanda banjir. Akibatnya ratusan masyarakat yang sehari-hari berprofesi sebagai petani kelapa sawit terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kaur, Muljunias ST, melalui Kabid Tanggap Darurat Yanto S Sos mengatakan, banjir telah merendam ratusan rumah milik petani sawit di Kecamatan Maje dan Kaur Selatan. Dimana ada 3 desa di Kecamatan Maje yang terendam banjir diantaranya Desa Tanjung Baru, Kedataran, dan Suka Menanti. Sementara di Kecamatan Kaur Selatan ada 4 desa yang terendam banjir yakni desa Padang Genteng, Gedung Sako, Kepala Pasar, dan Selesaih.
"Totalnya ada 7 desa di Kabupaten Kaur yang terendam banjir dan warganya telah mengungsi," kata Yanto, Rabu 21 Februari 2024.
Menurut Yanto, banjir tersebut menyebabkan sejumlah akses jalan di wilayah Kaur Selatan dan Maje tidak dapat dilalui oleh kendaraan, baik roda dua maupun roda empat. Sehingga membuat kendaraan masyarakat dan angkutan TBS kelapa sawit tidak bisa melintas.
"Sampai saat ini, belum ada korban jiwa, dan kondisi air masih naik. Beberapa jalan juga belum bisa dilalui. Kami telah melakukan patroli bersama Polisi dan TNI," tambah Yanto.
Menurut warga yang terdampak, banjir kali ini cukup parah. Sebab hujan deras yang terjadi hanya satu hari bisa menyebabkan banjir.
"Air masuk ke rumah dengan cepat, kami terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih tinggi agar aman," ungkap Joni Kurniawan (24) salah seorang warga di Kecamatan Maje.
Sementara itu, Bupati Kaur, Lismidianto menegaskan bahwa pemerintah daerah akan melakukan upaya terbaik untuk menangani dampak banjir ini.
"Kami akan terus memantau situasi dan memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan," ujarnya.
Menurut Lismidianto, banjir yang melanda wilayah Kabupaten Kaur ini diharapkan bisa mendapatkan perhatian dari berbagai pihak, termasuk organisasi kemanusiaan dan relawan. Pihaknya berharap mereka bisa membantu proses penanganan dan pemulihan pasca bencana.
"Kami berharap dukungan dari berbagai pihak, termasuk organisasi kemanusiaan dan relawan bisa membantu proses penanganan dan pemulihan pasca bencana," pungkasnya.







Komentar Via Facebook :