Medan, Elaeis.co - Petani swadaya di Provinsi Aceh masih menunggu pengesahan Peraturan Gubernur (pergub) tentang Tata Niaga Tandan Buah Segar (TBS) Produksi Petani Swadaya. Rancangannya sudah tuntas digodok oleh Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Provinsi Aceh bersama para petani yang tergabung dalam sejumlah asosiasi seperti Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO).

Saat ini rancangan pergub tersebut sedang dikaji oleh Biro Hukum Kementerian Dalam Negeri (kemendagri).

Sekretaris DPW APKASINDO Aceh, Fadhli Ali,  mengatakan, sejumlah pengurus asosiasi tersebut sudah melakukan pertemuan informal dengan sejumlah anggota DPR Aceh lintas fraksi di Banda Aceh agar memudahkan pengesahan pergub tersebut setelah mendapat persetujuan Kemendagri.

"Saya paparkan ke beliau-beliau itu arti penting pergub tersebut bagi peningkatan hidup petani sawit dan pengaruhnya terhadap perekonomian secara umum. Jika kelak pergub itu bisa membuat harga TBS produksi petani swadaya dihargai lebih baik, maka itu bisa berpengaruh ke sektor lain seperti perdagangan pupuk, benih sawit, sarana dan prasarana, dan lainnya," katanya kepada Elaeis.co di Medan, Kamis (4/11/2021) malam.

Menurutnya, para wakil rakyat yang ikut dalam diskusi itu memberikan dukungan yang luar biasa untuk pengesahan rancangan pergub tersebut.

"Jika proses diseminasi di Kemendagri sudah tuntas, para wakil rakyat siap memberikan dukungan penuh agar rancangan itu ditandatangani dan disahkan oleh Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, menjadi pergub," jelasnya sembari menambahkan bahwa komitmen itu juga disaksikan anggota APKASINDO Lhokseumawe, Rudi.

Selain DPR Aceh, kata Ali, anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) DPR-RI, Nasir Djamil, juga sudah memberikan dukungan moral dan politik. Menurutnya, Nasir Djamil paham betul pentingnya pergub itu bagi petani sawit di Aceh. 

"Ada sekitar beberapa hari yang lalu kami komunikasi dengan Pak Nasir Djamil, dan alhamdulillah beliau memberikan dukungan yang sangat tegas," kata Ali.

Nasir Djamil, ujar Ali, sangat berkeinginan agar tingginya harga TBS di Sumatera Utara, Riau, dan Jambi, juga bisa dirasakan para petani sawit swadaya di Aceh.

"Kami sudah merasa bahagia dengan dukungan ini. DPRA sudah, juga DPR-RI, kini kami tinggal menghadap Pak Gubernur Nova Iriansyah untuk membicarakan hal ini," tegas Fadhli Ali.