https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Bagi Hasil Plasma Lebih Rp 27,6 Miliar Diserahkan ke Koperasi dan Kas Desa

Bagi Hasil Plasma Lebih Rp 27,6 Miliar Diserahkan ke Koperasi dan Kas Desa

Penyerahan distribusi dana plasma kepada koperasi. foto: Diskominfo Beltim 


Manggar, elaeis.co - Sejumlah koperasi dan kas pemerintah desa di Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menerima dana bagi hasil kebun plasma dari anak usaha PT Kuala Lumpur Kepong (KLK), Rabu (31/1). Penyerahannya dilakukan di GOR PT Steelindo Wahana Perkasa (SWP) di Desa Senyubuk, Kecamatan Kelapa Kampit, dan disaksikan Bupati Belitung Timur, Burhanudin. 

Total dana yang diserahkan oleh 4 anak usaha PT KLK mencapai lebih Rp 27,6 miliar. 4 perusahaan itu yakni PT SWP, PT Parit Sembada, PT Bumi Makmur Sejahtera Jaya, dan PT Alam Karya Sejahtera. Dana tersebut diserahkan kepada 11 koperasi dan 2 kas desa yang ada di Kabupaten Belitung Timur.

Bupati Burhanudin mengapresiasi perusahaan karena sudah membuktikan integritasnya kepada masyarakat. "Pembayaran hasil plasma ini merupakan bukti konkrit bahwa perusahaan sawit telah membangun komitmen yang baik dengan masyarakat. Semoga ini menjadi pematik untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal," sebutnya dalam rilis Diskominfo Belitung Timur.

"Kita harus membangun komitmen yang baik agar kehidupan ekonomi kita di  bidang persawitan ini bisa berjalan dengan bagus," sambungnya.

Dia menambahkan, PT SWP merupakan salah satu perusahaan yang telah memproduksi minyak goreng di Provinsi Bangka Belitung. Itu sebabnya dia meminta agar produk PT SWP dijual di bawah harga Harga Eceran Tertinggi (HET) di Belitung Timur.

“Kita memohon kepada PT SWP agar harga minyak goreng khususnya di wilayah Belitung Timur dan Pulau Belitung bisa di bawah Rp14.000 liter. Misalnya Rp13.500/liter, masyarakat akan terbantu. Itu adalah bentuk lain dari CSR PT SWP untuk menjaga stabilitas harga sekaligus membantu pemerintah menekan tingkat inflasi daerah,” ucapnya.

“PT SWP sendiri menjual minyak goreng ke pihak distributor pertama dengan harga Rp10.500/liter. Artinya kita bisa menekan harganya ini di bawah HET untuk kepentingan masyarakat Pulau Belitung,” tambahnya.

Dia juga meminta pihak perusahaan melakukan pembinaan seperti masalah korporasi, sosial dan lainnya. "Sehingga ada take and give antara pemerintah, perusahaan dan masyarakat. Mari kita bangun harmonisasi, sinergitas dan kondusifitas wilayah di sektor investasi. Jangan sampai kita anti investasi, karena investasi sudah memberikan bukti nyata yang bisa dirasakan masyarakat dan pemerintah," paparnya.

Presiden Direktur PT Steelindo Wahana Perkasa (SWP), Lim Teng Hong mengatakan, besaran dana yang diterima koperasi berbeda-beda, tergantung luas lahan dan hasil penjualan Tandan Buah Segar (TBS) sawit.

Koperasi Serba Usaha Karya Sejahtera di Desa Tanjung Rusa, Kecamatan Membalong, menerima pembagian dana yang paling besar, yakni Rp10.927.220.974. Sedangkan yang paling terkecil yakni Koperasi Subur Makmur Desa Mayang, Kecamatan Kelapa Kampit, senilai Rp54.769.752.

“Dana yang diberikan hari ini sudah dihimpun sejak beberapa bulan yang lalu. Ke depan dana distribusi ini akan diberikan rutin setiap bulan sesuai dengan hasil penjualan TBS masing-masing koperasi,” jelasnya.

Terkait dana Corporate Social Responsibility (CSR), menurutnya, perusahaan sudah merealisasikan bantuan rumah layak huni, pemberian beasiswa untuk anak karyawan dan anak masyarakat sekitar perusahaan, pembagian sembako, sapi kurban, dan lain-lain.

“Ke depan kita akan menambah CSR untuk Desa Buding dalam hal pengembangan UMKM Sanggar Batik Buding,” sebutnya.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :