https://www.elaeis.co

Berita / Nasional /

Aspek-PIR Khawatir Kenaikan Bea Keluar Hambat Harga TBS

Aspek-PIR Khawatir Kenaikan Bea Keluar Hambat Harga TBS

Ilustrasi-tandan buah segar (TBS) kelapa sawit. (Dok. Elaeis)


Jakarta, elaeis.co - Pemerintah berencana akan menaikan pungutan Bea Keluar (BK) ekspor CPO pada November 2022. Rencana tersebut saat ini tengah menunggu keputusan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

Dimana kenaikan ini disesuaikan dengan harga CPO yang terus mengalami kenaikan belakangan ini. Nantinya keputusan kenaikan BK ini akan diambil dari rapat koordinasi oleh pihak-pihak terkait.

Rencana ini menjadi perbincangan hangat bagi sejumlah pihak. Tidak terkecuali Aspek-PIR Indonesia. Setiyono selaku Ketua Umum Aspek-PIR Indonesia mengaku khawatir rencana itu akan memberikan dampak negatif terhadap harga TBS petani.

"Ditakutkan malah menghambat kenaikan harga TBS petani," kata dia kepada elaeis.co, Sabtu (29/10).

Ia meminta pemerintah melakukan evaluasi lebih dalam sebelum memberlakukan kenaikan BK tersebut. Sebab saat ini petani baru saja menikmati hasil yang lebih maksimal lantaran Pungutan Ekspor (PE) digratiskan usai ditutupnya keran ekspor beberapa waktu lalu.

"Artinya belum tentu kebijakan itu memberikan dampak positif bagi petani. Malah besar kemungkinan menjadi pengaruh negatif bagi harga TBS," tutupnya.

Untuk diketahui, berdasarkan catatan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, penerimaan BK pada September tercatat Rp 2,39 triliun. Nilai tersebut anjlok 27% dibandingkan bulan lalu dan turun 34,7% dibandingkan September 2021. Malah BK pada September juga menjadi yang terendah dalam empat bulan terakhir.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :