Bengkulu, elaeis.co - Sopir truk kelapa sawit di Kecamatan Puteri Hijau, Kabupaten Bengkulu Utara, mengeluhkan asap dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) mulai mengganggu lalu lintas beberapa hari terakhir.

Sopir truk sawit, Ujang Lahok berharap satgas melakukan tindakan pencegahan kebakaran agar tidak lagi mengganggu arus lalu lintas. Sebab, kata dia, gangguan asap yang cukup pekat di Kecamatan Puteri Hijau menghalangi jarang pandang saat berkendara.

"Kabut asap menyelimuti hampir sebagian besar wilayah Kecamatan Putri Hijau dan Kecamatan Ketahun. Kami tidak tahu pasti dari mana asalnya dan ini cukup mengganggu aktivitas berkendara," kata Ujang kepada elaeis.co, Minggu (5/11).

Ujang menjelaskan, kabut asap yang tebal membuat jarak pandang terbatas, terutama bagi pengendara sopir.

"Banyak dari kita yang menghentikan aktivitas sementara akibat tebalnya kabut asap," kata dia.

Para sopir khawatir jika memaksakan beraktivitas bisa berdampak buruk bagi keselamatan mereka di jalanan.

"Kita tidak tahu di mana terjadinya kebakaran. Apa di daerah kita, atau kiriman dari daerah lain. Mudah-mudahan kabut asap ini tidak lama. Karena situasi ini sangat merugikan kami," katanya.