Berita / Sumatera /
Aplikasi Babebun PSR Dikenalkan kepada Stakeholder Sawit di Aceh
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, Cut Huzaimah. foto: Distanbun Aceh
Banda Aceh, elaeis.co - Kementerian Pertanian mengembangkan aplikasi bank benih perkebunan (babebun) untuk mendukung program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR). Aplikasi ini bisa mendekatkan koperasi petani dengan 19 produsen yang menghasilkan 70 varietas benih unggul.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, Cut Huzaimah MP, mengatakan, Babebun PSR dikembangkan untuk memberikan kepastian kepada kelompok tani dan koperasi peserta PSR dalam melakukan pemesanan/pembelian benih kelapa sawit dari produsen yang sudah terdaftar dan mendapatkan izin.
"Aplikasi ini dikembangkan untuk transparansi dan akuntabilitas penerapan program PSR. Dengan adanya Babebun, peserta PSR bisa mendapatkan benih sawit berkualitas yang bisa ditelusuri produsennya. Dengan begitu, akan jelas jenis dan varietas benih yang ditanam,” kata Cut dalam keterangannya dikutip Selasa (24/10).
Dia menambahkan, saat ini aplikasi Babebun PSR baru bisa diakses melalui browser di komputer PC atau laptop. "Tapi ke depan aplikasi ini akan tersedia di google play store untuk pengguna android dan apple store untuk pengguna iphone,” jelasnya.
Untuk lebih mengenalkan aplikasi ini, Ditjenbun Kementerian Pertanian bersama Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh telah melakukan sosialisasi Babebun PSR di empat kota. Kota pertama adalah Banda Aceh. Sosialisasi berlangsung di kantor Distanbun Aceh dengan jumlah peserta 45 orang terdiri dari petugas pedamping Babebun provinsi dan petugas PSR kabupaten dengan narasumber dari Ditjenbun Kementerian Pertanian.
Sosialisasi aplikasi Babebun juga dilakukan di Kabupaten Aceh Tamiang bertempat di Aula Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Aceh Tamiang dengan jumlah peserta 42 orang dari gapoktan, tim ADM gapoktan/ koperasi, dan produsen benih.
Di Kabupaten Aceh Timur sosialisasi aplikasi Babebun dilaksanakan di Aula Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Aceh Tamiang dengan jumlah peserta 38 orang dari gapoktan dan tim ADM gapoktan/koperasi.
Sedangkan sosialisasi aplikasi Babebun di Kabupaten Aceh Jaya dilaksanakan di Aula Dinas Pertanian setempat dengan jumlah peserta 30 orang dari gapoktan, tim ADM gapoktan/koperasi, dan produsen benih.
"Diharapkan dengan dilakukannya sosialisasi, maka semua stakeholder dapat memahami dan menggunakan aplikasi Babebun PSR dengan tepat dan berguna," tukasnya.
Dia juga berharap dengan semakin mudahnya mengakses benih sawit unggul, dapat mendukung akselerasi peningkatan produksi, daya saing, dan ekspor perkebunan.
"Dengan adanya aplikasi ini, penyediaan benih bersertifikat dan berlabel, serta pengendalian peredaran benih melalui sistem keterlusuran benih (seeds traceability) berbasis online, dapat diterapkan," tutupnya.







Komentar Via Facebook :