Berita / Sumatera /
Apkasindo Bengkulu Dukung Pengujian Rendemen Sawit Oleh PPKS
Bengkulu, elaeis.co - Ketua DPD Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Provinsi Bengkulu, A Jakfar, mendukung Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) melakukan pengujian rendemen di Provinsi Bengkulu. Menurutnya, pengujian rendemen tersebut bisa menghapus trik curang yang biasa dilakukan oleh pabrik kelapa sawit (PKS) di Bengkulu.
"Langkah ini bisa melindungi petani dari praktik tipu daya yang dilakukan oleh PKS. Selama ini banyak PKS di Bengkulu mengaku rendemen hanya mencapai 18 persen, tapi nanti kalau hasilnya pengujian ternyata lebih tinggi dari itu, tentu akan menguntungkan petani kelapa sawit," kata Jakfar, kemarin (16/12).
Menurut Jakfar, rendemen kelapa sawit menentukan kualitas TBS kelapa sawit. Semakin tinggi nilai rendemen, kualitas TBS kelapa sawit akan semakin tinggi dan ini membuat harga TBS lebih mahal.
"Rata-rata kan bilang 18 persen, tapi nanti kalau hasilnya di atas 20 persen, maka perusahaan tidak boleh membeli TBS dengan harga murah lagi, minimal Rp 2.500 per kilogram," kata Jakfar.
Jakfar mengaku, besaran rendemen 1 persen sangat menentukan besaran harga TBS kelapa sawit petani. Jika PKS menyebutkan besaran rendemen di Bengkulu 18 persen, kemudian setelah diteliti ternyata rendemen mencapai 20 persen, artinya selama ini PKS telah mengambil keuntungan sebesar 2 persen dari setiap 100 kilogram minyak kelapa sawit mentah.
"Tentu tindakan itu mencurangi negara dan juga petani kelapa sawit di Bengkulu," ujarnya.
Oleh sebab itu, Jakfar sangat berharap hasil rendemen dari PPKS nantinya bisa memberantas bentuk kecurangan yang dilakukan oleh PKS. Sehingga tidak ada lagi PKS di Bengkulu yang bisa bermain dengan rendemen kelapa sawit lagi.
"Kita berharap hasil rendemen dari PPKS bisa menghapus segala bentuk kecurangan yang dilakukan oleh PKS selama ini, semoga saja," tutupnya.
Komentar Via Facebook :