https://www.elaeis.co

Berita / Bisnis /

Analis Rekomendasikan Beli Saham INDF, ini Alasannya

Analis Rekomendasikan Beli Saham INDF, ini Alasannya

Papan pergerakan harga saham di BEI. Foto: Republika co.id


Medan, elaeis.co - Meroketnya harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) di pasar lokal dan global memberikan keuntungan bagi PT Indofood Sukses Makmur Tbk, anak usaha milik Grup Salim.

Perusahaan yang menjadi salah satu emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode INDF ini diketahui bergerak dalam bidang makanan olahan, bumbu, minuman, kemasan, minyak goreng (migor), pabrik gandum, dan pabrik pembuatan karung tepung.

"Berdasarkan laporan keuangan di kuartal ke empat tahun 2021, INDF diuntungkan oleh tingginya harga CPO yang terjadi sepanjang tahun," kata Onesri Sitanggang Simandalahi, salah satu analis dari PT Indonesia Premier Sekuritas (IPOT) cabang Medan dalam keterangan resmi yang diterima elaeis.co, Selasa (5/4/2022).

Kata Onesri, berkat CPO INDF membukukan pertumbuhan laba bersih inti lebih dari 44% secara tahun ke tahun atau year on year (yoy) dibanding tahun 2020.

Pihaknya mencatat pencapaian tersebut bahkan lebih baik dari ekspektasi yang sudah dibuat. Hal ini ditopang oleh solidnya penjualan dan margin dari semua divisi, terutama dari divisi perkebunan milik INDF.

Kata Onesri, pihaknya juga mencatat harga CPO dari awal tahun 2022 juga telah mengalami kenaikan lebih 24% sejak awal tahun atau year to date (ytd).

"Kami menaikkan proyeksi laba bersih INDF untuk tahun 2022-2023 sebesar 18-25%. Saran kami, pertahankan rekomendasi beli dengan target harga lebih tinggi dari Rp 10,700 yang mengindikasikan PER 22/23 di level 9.3x/7.3x," kata Onesri.

Pihaknya bahkan menilai INDF menjadi pilihan utama IPOT Sekuritas dibandingkan dengan ICBP, kode saham untuk PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. ICBP juga milik Grup Salim dan merupakan produsen barang konsumen yang berkantor pusat di Jakarta dan punya pabrik di banyak negara.

Sebagai informasi, PER adalah price to earning ratio, adalah alat ukur yang digunakan untuk menentukan mahal murahnya saham berdasarkan laba bersih perusahaan. Secara singkat, PER digunakan untuk memprediksi evaluasi harga saham atau dengan kata lain menentukan apakah saham tersebut layak dimiliki atau tidak. 


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :