Jambi, elaeis.co - Suhardi Antoni, Manager PT Kresna Duta Agroindo (KDA) di Kabupaten Merangin, dan Amrin Saroha Sitorus, Manager PT Satya Kisma Usaha (SKU) di Kabupaten Tebo,, Jambii, bungkam saat dikonfirmasi terkait laporan upah pekerja di bawah standar.

Saat dikonfirmasi awak media, dua petinggi perusahaan perkebunan sawit anak usaha Sinarmas Group itu tidak menanggapinya. Masalah yang ditanyakan adalah laporan Serikat Pekerja Pertanian dan Perkebunan (SPPP) yang menyebut dua perusahaan itu membayar uupah di bawah UMP Provinsi Jambi.

Dikonfirmasi via pesan WhatsApp, baik Suhardi maupun Amrin sama sekali tidak menjawab. Upaya konfirmasi via telefon genggam pun tidak diladeni.

Terpisah, Don Fredi selaku Ketua SPPP Jambi, mengaku telah melaporkan persoalan ini kepada Gubernur Jambi dan Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Jambi.

"Kalo pihak perusahaan tetap tidak bersedia membayar upah pekerja sesuai UMP Jambi 2022, kami akan mogok kerja," katanya.