Toboali, elaeis.co - Menindaklanjuti agenda percepatan pembentukan Brigade Pangan, Badan Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BSIP) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) melakukan koordinasi dengan Pemerintah Desa Gudang, Kecamatan Simpang Rimba, Kabupaten Bangka Selatan.

Pertemuan dalam rangka koordinasi berlangsung di Kantor Desa Gudang. Hadir langsung pada kesempatan itu Kepala BSIP Babel, Dr. Rusla Boy, dan Pj Kepala Desa Gudang, Sarmin.

"Koordinasi ini bertujuan untuk membentuk Brigade Pangan di Desa Gudang untuk mendukung program ketahanan pangan," jelas Rusla dalam keterangan resmi dikutip Kamis (19/12).

Dipaparkannya, pembentukan Brigade Pangan diharapkan dapat merevitalisasi minat generasi muda terhadap pertanian dan memperkuat ketahanan pangan desa. "Langkah ini juga bertujuan menyeimbangkan lapangan kerja antara sektor pertanian dan perkebunan," terangnya.

Brigade Pangan dibentuk untuk regenerasi pengelola lahan pertanian yang saat ini dominan orang tua. Syarat pembentukan Brigade Pangan yakni memiliki luasan 150 sampai dengan 200 ha dan harus di areal optimalisasi lahan (OPLA).

Sementara itu, Sarmin mengungkapkan bahwa desa itu memiliki luas baku sawah 198 hektar dan luas OPLA 100 hektar. "Satu Brigade Pangan telah dibentuk yang beranggotakan 15 orang," sebutnya.

Menurutnya, Pemerintah Desa Gudang terus mengajak generasi muda untuk berpartisipasi dalam Brigade Pangan dan melihatnya sebagai peluang pengembangan diri serta berkontribusi pada ketahanan pangan. Dukungan dan partisipasi aktif masyarakat sangat diperlukan untuk kesuksesan program ini.

Namun Desa Gudang menghadapi tantangan signifikan dalam upaya ini. Perekrutan personel Brigade Pangan terhambat karena generasi muda kurang berminat.

"Hambatan utama yang dihadapi adalah kecenderungan kuat di kalangan pemuda desa untuk lebih memilih bekerja di perusahaan kelapa sawit yang beroperasi di sekitar desa," pungkasnya.