Jakarta, elaeis.co - Mulai besok pemerintah memutuskan cuma mensubsidi harga minyak goreng (migor) curah menjadi Rp14 ribu per liter. Duit untuk mensubsidi itu diambil dari duit yang ada di Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). 

"Sementara harga kemasan menyesuaikan terhadap nilai keekonomian," kata Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konfrensi pers malam ini.

Ketua Umum Golkar itu tidak sendirian mengumumkan perubahan skema harga dan pembiayaan migor itu. Dia justru ditemani oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri Perdagangan Lufti dan Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita.

Kapolri kemudian menyebut bahwa pihaknya akan menjamin ketersediaan pasokan, siap mengawal supaya migor tetap tersedia di pasar. 

Direktur Eksekutif Palm Oil Agribusiness Strategic Policy Institute (PASPI), Dr. Tungkot Sipayung mengaku lega dengan keputusan pemerintah itu. 

"Secara eksplisit aturan main Domestic Market Obligation (DMO) dan Domestic Price Obligation (DPO) telah    berakhir. Soalnya yang disubsidi kan cuma migor curah dan itu keputusan yang realistis lantaran masih banyak masyarakat yang daya belinya tidak kuat," katanya kepada elaeis.co malam ini. 

Meski aturan subsidi sudah berubah kata Tungkot, bukan berarti besok sudah langsung terasa di tengah masyarakat. "Butuh waktu sekitar sepekan untuk menstabilkan (merecovery) kembali distribusi migor yang sudah sempat  sebulan belakangan amburadul," katanya.