Berita / Sumatera /
Ajukan Ranperda, Edy Ingin Ada Integrasi Sapi-Sawit
Gubernur Edy Rahmayadi dan para pimpinan DPRD Sumut foto bersama usai penandatanganan penyerahan Ranperda tentang Integrasi Peternakan Sapi dan Kebun Kelapa Sawit. Foto: Humas DPRD Sumut
Medan, elaeis.co - Gubernur Sumatera Utara (sumut) Edy Rahmayadi secara resmi mengajukan rancangan peraturan daerah (ranperda) tentang Integrasi Peternakan Sapi dan Kebun Kelapa Sawit ke DPRD setempat.
Pengajuan ranperda itu dilakukan melalui sidang paripurna, Kamis (27/1/2022) siang, dan dihadiri oleh sejumlah pejabat seperti Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting beserta unsur pimpinan dewan, Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah, Pj Sekretaris Daerah Provinsi Sumut Afifi Lubis, dan pejabat lainnya.
Kepada para wartawan, mantan Pangkostrad ini menyebutkan alasan di balik pengajuan ranperda tersebut
"Sumut merupakan satu dari beberapa provinsi di Indonesia yang memiliki luas wilayah perkebunan kepala sawit cukup besar. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan di tahun 2020 luas kebun sawit di Sumut sekitar 1,325 juta hektar," katanya.
Pihaknya melihat kondisi ini dianggap potensial untuk bisa diintegrasikan dengan pengembangan atau budi daya sapi potong sebagai upaya menciptakan simbiosis mutualisme dua sektor.
Kata dia, konsep integrasi itu sangat sederhana. Yakni memanfaatkan banyaknya rerumputan yang tumbuh di perkebunan sawit dan dijadikan lokasi penggembalaan hewan ternak oleh masyarakat.
“Di kebun sawit biasanya tumbuh rumput yang merupakan makanan hewan ternak. Ini menjadi satu potensi melakukan integrasi lahan kebun sawit dengan peternakan sapi, karena dapat mengurangi biaya untuk pakan bagi peternak dan sisi lain pekebun dapat memanfaatkan kotoran sapi menjadi pupuk,” jelasnya.
Jika ranperda itu disahkan, katanya, maka terbuka peluang bagi Pemprov Sumut untuk membantu masyarakat mendapatkan penghasilan tambahan dari proses integrasi sawit dan sapi.
"Di samping itu, integrasi sawit dan sapi juga dapat membantu Pemprov Sumut meningkatkan produksi daging untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," sebutnya.







Komentar Via Facebook :