https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Ahli Iklim Minta Petani Sawit Waspadai Ancaman Dry Spell

Ahli Iklim Minta Petani Sawit Waspadai Ancaman Dry Spell

Dr Hasril Hasan Siregar, ahli klimatologi yang juga mantan Direktur PPKS Medan (Dok.)


Medan, Elaeis.co - Para petani sawit di Sumatera Utara (sumut) harus bersiap mengantisipasi kemungkinan terburuk. Cuaca saat ini berpotensi menimbulkan dry spell atau hari tanpa hujan.

“Informasi cuaca yang disampaikan BBMKG Wilayah I Medan memang harus jadi perhatian bagi para petani sawit. Sebab, kebun mereka di masa-masa seperti saat ini sangat berpotensi mengalami kekeringan,” kata ahli klimatologi di Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan, Dr Hasril Hasan Siregar, kepada Elaeis.co, Kamis (22/7).

Mantan Direktur Utama PPKS ini mengajak petani sawit mengamati tanda-tanda terjadinya dry spell. “Ingat dan hitung. Kalau selama 20 hari berturut-turut tak ada hujan, itulah dry spell. Kebun sawit harus terus di-monitoring,” katanya.

Monitoring yang ia maksud yakni memastikan tidak ada sumber api di dalam kebun. Termasuk tidak membakar sampah dan merokok. “Kalau sudah dry spell, pokoknya jangan ada aktivitas yang terkait dengan api. Bisa hangus semua kebun sawitnya,” dia mengingatkan.

“Kemungkinan munculnya api bisa dari mana saja. Walau tak ada aktivitas pembakaran sampah atau merokok, dedaunan yang sangat kering diterpa cuaca yang panas bisa terbakar karena gesekan saat dihembus angin. Itu sebabnya kebun harus terus dikontrol. Begitu muncul api, langsung padamkan walau sekecil apapun,” tambahnya.

Jika memungkinkan, dia menyarankan petani sawit membangun menara pengawas di kebun masing-masing agar pengamatan bisa dilakukan dari lokasi yang tinggi.

“Yang harus lebih waspada itu para petani, karena sumber dayanya terbatas. Kalau perusahaan perkebunan besar sawit, sudah ada sistem dan mekanisme tersendiri dalam mengontrol titik api dan mengatasi dry spell,” tukasnya.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :