Bengkulu, elaeis.co - Masyarakat Desa Pasar Baru, Kecamatan Nasal, Kabupaten Kaur, Bengkulu, semakin mudah menjual Tandan Buah Segar (TBS)  kelapa sawit. Sebab desa tersebut saat ini telah memiliki jalan poros yang diresmikan oleh Bupati Kaur, Lismidianto, Kamis (9/3).

"Semoga jalan ini bisa memudahkan masyarakat menjual hasil kebun sawitnya, sebab jalan ini menghubungkan tiga desa, yaitu Desa Pasar Baru, Desa Air Batang, dan Desa Tri Jaya," kata Lismidianto, di sela peresmian tersebut.

Ia menyatakan bahwa jalan baru yang dinamakan Jalan Darus ini sangat penting bagi masyarakat desa. Sebab jalan ini memudahkan akses transportasi dan pengiriman hasil pertanian khususnya kelapa sawit.

"Saya berharap dengan diresmikannya jalan ini, masyarakat desa dapat dengan mudah menjual hasil perkebunan kelapa sawit mereka. Selama ini saya dengar masyarakat kesulitan untuk menjualnya karena tidak ada jalan yang representatif," ujarnya.

Bupati Kaur juga menekankan bahwa jalan yang baru diresmikan ini akan segera di-hotmix sehingga dapat bertahan lebih lama dan memudahkan akses transportasi. "Semoga memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat sekitar," tegasnya.

Dalam acara peresmian tersebut, Bupati Kaur juga memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembangunan jalan ini. "Terutama kepada masyarakat sekitar yang telah membantu dalam proses pembangunannya," tuturnya.

Dia menambahkan bahwa pemerintah daerah akan terus berupaya untuk membangun infrastruktur yang dibutuhkan oleh masyarakat. "Tujuannya agar dapat meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat," tukasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Pasar Baru, Eduarsyah mengaku sangat senang dengan dibukanya jalan baru ini karena akan memudahkan masyarakat menjual TBS kelapa sawit. "Kami sangat bersyukur kesulitan yang dialami masyarakat selama ini berakhir sudah," katanya. 

Sementara itu, warga Desa Tri Jaya, Siti, menambahkan bahwa jalan yang baru dibuka tersebut juga akan memudahkan akses transportasi menuju pusat kota. "Dulu kami harus memutar melalui desa lain kalau mau ke kota dan itu menempuh jarak 4 kilometer. Sekarang dengan jalan baru ini, kami bisa sampai dalam waktu yang lebih singkat," tutupnya.