https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Abrasi di Bengkulu Tengah Butuh Penanganan Mendesak 

Abrasi di Bengkulu Tengah Butuh Penanganan Mendesak 

Pohon sawit tumbang akibat abrasi. foto: ist.


Bengkulu, elaeis.co - Abrasi yang terjadi di Desa Pekik Nyaring, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu, terus meluas. Dalam satu bulan terakhir dua rumah dilaporkan rubuh akibat abrasi sedang dua rumah lagi terancam ambruk.

Selain rumah warga, abrasi juga menerjang kebun sawit warga. Banyak pohon sawit yang tumbang karena tanah tergerus air.

Anggota DPRD Bengkulu Tengah, Rohaya, mendesak pemerintah segera bertindak agar kerugian masyarakat di daerah ini tidak makin banyak. "Abrasi harus segera ditangani, sebab dampaknya semakin mengancam rumah dan kebun warga," katanya, Senin (21/8).

Baca Juga: Pelaku Usaha Didorong Produksi Briket Berbahan Cangkang Sawit

Terkait tempat tinggal warga, menurutnya, solusi yang paling tepat adalah relokasi. Sedangkan terkait kebun, sebaiknya dibangun pemecah ombak atau pelapis tebing di Desa Pekik Nyaring.

"Kami sangat prihatin melihat banyaknya kebun sawit masyarakat yang saat ini terancam oleh abrasi. Sumber penghidupan petani bisa hilang dan perekonomian lokal terganggu. Makanya kami mendesak Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah segera mengambil tindakan nyata," tukasnya.

Terkait pembangunan pelapis tebing, menurutnya, prosesnya bisa diawali dari kawasan yang paling terdampak. "Harus ada tindakan darurat dengan memprioritaskan pembangunan pelapis tebing di daerah yang paling terdampak," tuturnya.

Bupati Bengkulu Tengah, Heriyandi, menyebutkan, tim dari Dinas PUPR Bengkulu Tengah telah turun untuk mendata kerusakan akibat abrasi di Pekik Nyaring. "Mungkin laporannya sedang disusun. Setelah dapat laporan itu, baru kita susun beberapa opsi untuk penanganan," sebutnya.

 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :