Bengkulu, elaeis.co - Kebakaran melanda lahan perkebunan sawit seluas 5 hektar yang dimiliki oleh Pobri Satriawan (45) dan Yadi Supawan (45) di Desa Tanjung Aur I, Kecamatan Tanjung Kemuning, Kabupaten Kaur, Bengkulu. Namun hingga kini penyebab kebakaran tersebut masih misteri.

Menurut Kapolres Kaur, AKBP Eko Budiman MSi, pihaknya sudah melakukan olah TKP di lahan yang terbakar. Masing-masing tiga hektar lahan perkebunan sawit dan dua hektar lahan perkebunan yang baru buka. 

"Namun dari hasil olah TKP belum ditemukan penyebab kebakaran, masih dilakukan penyelidikan," kata Eko, Jumat (13/10).

Dia mengaku telah menginstruksikan polsek setempat mengintensifkan penyelidikan guna mengungkap pelaku pembakar lahan ini. Termasuk mengklarifikasi pemilik lahan yang terbakar untuk menentukan apakah peristiwa tersebut terjadi karena kesengajaan atau faktor kelalaian.

Seperti diketahui, kebakaran tersebut terjadi pada Rabu (11/10) lalu sekitar pukul 17.00 WIB. Kejadian ini pertama kali diketahui oleh seorang warga yang melewati jalan perkebunan menggunakan kendaraan motor dan melihat lahan perkebunan dalam keadaan terbakar. Warga tersebut segera memberitahu warga setempat tentang insiden tersebut.

"Sudah beberapa hari yang lalu kebakarannya terjadi, tapi kami masih belum mendapatkan siapa pelakunya," tuturnya.

Eko mengingatkan bahwa karhutla sangat rawan terjadi di musim kemarau. Oleh karena itu, pihaknya selalu menghimbau para kepala desa untuk turut serta dalam pencegahan karhutla dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak lagi membuka lahan dengan cara membakar.

"Gunakan cara lain yang lebih aman. Jangan bakar lahan karena bisa memicu karhutla," pungkasnya.