Karang Baru, elaeis.co - Sekda Aceh Tamiang, Drs Asra, melepas secara resmi keberangkatan 46 penerima Beasiswa Sawit dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

Asra mengingatkan bahwa para mahasiswa itu merupakan orang-orang terpilih yang mewakili daerah untuk membangun masa depan bangsa dan negara. "Jadilah duta daerah, jaga nama baik Aceh Tamiang. Belajarlah dengan serius, jangan main-main," katanya, kemarin.

Dia juga berpesan agar para mahasiswa menunjukkan kualitas serta kapasitas diri masing-masing. "Nanti kalau pulang setelah tamat, harus tampil sebagai pembawa perubahan di Kabupaten Aceh Tamiang," tukasnya.

Dia mengingatkan bahwa saat ini kebanyakan petani di Aceh Tamiang belum berorientasi agribisnis sehingga produksi yang dihasilkan masih rendah dan belum berkelanjutan. Hal ini tentu menjadi pekerjaan rumah atau PR besar yang harus tuntaskan.

"Petani harus didorong melakukan optimasi produksi menggunakan teknik budidaya yang sesuai, yang sehingga memberikan multiplier effect untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daerah," paparnya.

Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan Aceh Tamiang, Safuan menambahkan bahwa jumlah penerima Beasiswa Sawit di Aceh Tamiang tahun 2023 melonjak tajam dari tahun sebelumnya. "Tahun lalu hanya dua orang yang lulus seleksi," ungkapnya 

Dia menjelaskan bahwa 46 mahasiswa penerima beasiswa ini merupakan hasil seleksi dari total 179 peserta yang berasal Aceh Tamiang. Mereka akan mengikuti berbagai jenjang pendidikan mulai dari D-I, D-III, D-IV, dan S1 yang tersebar di 11 kampus terkenal.

"Diantaranya di Politeknik Pembangunan Pertanian Medan, Politeknik Kampar, Institut Teknologi Sawit Indonesia, LPP Yogyakarta, Institut Pertanian Bogor, serta sejumlah kampus populer lainnya," sebutnya.

Tidak semua penerima beasiswa hadir dalam acara pelepasan ini. "Sebagian besar penerima beasiswa telah berangkat ke kampus tujuan," tutupnya.