Rengat, Elaeis.co - 250 siswa Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) berprestasi namun berasal dari keluarga kurang mampu mendapat beasiswa Cahaya Pintar dari YBM PLN unit Wilayah Riau dan Kepri (UIWRKR). 50 orang diantaranya diusulkan oleh PT PLN UP3 Rengat.

Humas PT PLN UP3 Rengat, Fauzar, mengatakan, 50 orang tersebut berasal dari tiga kabupaten. Yakni Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, dan Kuantan Singingi. “20 orang penerima beasiswa berasal dari Indragiri Hulu, Kuantan Singingi 10 orang, dan Indragiri Hilir 20 orang,” katanya, Kamis (8/7).

Menurutnya, penyerahan beasiswa dilakukan secara simbolis bersama 200 siswa lainnya di Provinsi Riau dan Kepulauan Riau. “Total beasiswa yang disalurkan Rp 615 juta,” katanya.

Penyerahan berlangsung di Masjid Adhiya Kantor PLN UIWRKR di Pekanbaru. General Manager PT PLN UIWRKR, Hartono, menyerahkan bantuan tersebut kepada Abdul Gaffar, Kepala SMAN 13 Pekanbaru, secara teleconference.

Fauzar menjelaskan, tujuan program ini adalah untuk meningkatkan harapan bagi siswa-siswi kurang mampu agar dapat mengenyam pendidikan yang lebih tinggi. “Diharapkan kelak dapat berubah dari penerima dana zakat atau mustahiq menjadi pembayar zakat atau muzakki,” jelasnya.

Menurutnya, beasiswa Cahaya Pintar bersumber dari zakat pegawai muslim PLN se-Indonesia. Sesuai kebijakan direksi, zakat penghasilan pegawai PLN dipotong secara otomatis terpusat (automatic payroll system).

“Inilah salah satu bentuk komitmen dan kepedulian sosial PLN dalam mendukung kemajuan serta peningkatan kualitas pendidikan anak bangsa. Selain mendapatkan beasiswa pendidikan, para siswa juga diberikan pembinaan rutin ke-Islam-an yang dilaksanakan setiap bulan,” bebernya.

Saat menerima beasiswa, Abdul Gaffar mengucapkan terimakasih kepada YBM PLN yang telah membantu meringankan beban siswa-siswi kurang mampu dalam mengenyam pendidikan.

“Kami sangat berterima kasih atas komitmen dan kepedulian sosial PLN dalam mendukung kemajuan serta peningkatan kualitas pendidikan anak bangsa lewat pemberian beasiswa Cahaya Pintar,” katanya.