Berita / Sumatera /
22 Rante Kebun Sawit dan Karet Warga Terbakar, ini Penyebabnya
Regu pemadam melakukan pendinginan di kebun warga yang terbakar. foto: Ist.
Kuala Simpang, elaeis.co - Dua peristiwa kebakaran lahan terjadi dalam sehari di Dusun Blok 50 dan Dusun Wonosari, Desa Perkebunan Pulau Tiga, Kecamatan Tamiang Hulu, Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh.
Kabid Damkar BPBD Aceh Tamiang, Juli Darma Bakti, mengatakan, objek yang terbakar berada di dua titik. Masing-masing kebun karet seluas 2 rante atau 800 meter persegi dan kebun sawit seluas 20 rante.
"Kebun karet produktif yang terbakar adalah milik M Tayeb Ali, warga Kuala Simpang. Di lokasi ini api berhasil dipadamkan sekitar pukul 15.55 WIB atau dua jam setelah terjadi kebakaran. Sementara kebakaran di kebun sawit milik Wagiman, warga desa setempat, berhasil dipadamkan pada pukul 17.00 WIB," jelasnya melalui keterangan resmi Humas Pemprov Aceh, kemarin.
Menurutnya, kebakaran lahan ini dilaporkan oleh Yanti yang menjabat Kadus Wonosari. "Kebakaran kebun karet diduga berasal dari semak gegas pakis kawatan, sedangkan lahan kebun sawit dari tumpukan janjangan kosong (jangkos)," ungkapnya.
BPBD Aceh Taming menurunkan satu unit mobil Damkar dan satu unit mobil tangki untuk suplai air ke lokasi. "Kebakaran lahan sudah ditangani petugas pemadam terdekat dari Regu A Pos 4 Pulau Tiga. Korban jiwa maupun luka nihil," tukasnya.
Kapolres Aceh Tamiang, AKBP Muhammad Yanis, melalui Kapolsek Tamiang Hulu Iptu Nasri M Gultom mengatakan, titik api tersebut awalnya tidak terdeteksi oleh aplikasi Lancang Kuning.
"Karhutla tersebut diketahui dari laporan yang diterima personel Polsek Tamiang Hulu. Kemudian kami menggandeng petugas Damkar BPBD Aceh Tamiang dibantu perangkat desa menelusuri lokasi kejadian," bebernya.
Menurutnya, kendala di lapangan adalah cuaca panas dan angin kencang yang menyulitkan petugas gabungan memadamkan api. "Syukurlah kondisi terakhir api sudah berhasil dipadamkan dan sedang dilakukan pendinginan," sebutnya.
"Penyebab kebakaran masih diselidiki. Informasi yang dihimpun, dilakukan oleh orang tak bertanggung jawab," ungkapnya.
Dia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuka atau membersihkan lahan/kebun dengan cara dibakar mengingat cuaca panas sehingga sangat rawan terjadi karhutla terutama di lahan gambut. "Musim kemarau sudah terjadi dalam beberapa bulan terakhir di Aceh Tamiang," tutupnya.







Komentar Via Facebook :