https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

2.630 Ibu-ibu yang Tinggal di Sekitar Kebun Sawit Hindoli Dimodali Usaha

2.630 Ibu-ibu yang Tinggal di Sekitar Kebun Sawit Hindoli Dimodali Usaha

Penyerahan bantuan modal usaha kepada kaum perempuan di Muba. foto: Pemkab Muba


Sekayu, elaeis.co - Sebanyak 2.630 kaum ibu yang tergabung di 13 Kelompok Usaha Ekonomi Perempuan di Kabupaten Musi Banyuasin (muba), Sumatera Selatan, tersenyum lebar.

Pasalnya, dalam upaya mendukung ketangguhan perekonomian kaum perempuan di Muba, ribuan ibu-ibu tersebut mendapatkan bantuan modal usaha. 

"Ini upaya konkrit kita untuk terus mendukung kesetaraan gender di Muba. Alhamdulillah ribuan kaum ibu di 13 desa di 3 kecamatan mendapatkan bantuan modal usaha. Tiap kelompok perempuan mendapatkan Rp 50 juta yang di-support oleh perusahaan perkebunan kelapa sawit yakni PT Hindoli dan juga Yayasan CARE Peduli (YCP)," ungkap Pj Bupati Muba, Apriyadi Mahmud dalam keterangan resminya.

Mantan Kabag Kesra Muba ini optimis program ini dapat meningkatkan taraf ekonomi keluarga yang disokong dari kalangan ibu-ibu rumah tangga. 
"Saya yakin, kalau sudah diberi support modal ini, taraf ekonomi suatu keluarga akan meningkat serta meminimalisir angka kemiskinan dan stunting di Muba," jelasnya.

Ia juga mengatakan akan memfasilitasi pemberdayaan kepada perempuan di Muba khususnya di wilayah perkebunan untuk mengelola dan mengolah limbah yang berasal dari perkebunan kelapa sawit. "Ini yang akan kita garap ke depannya nanti," bebernya. 

Apriyadi mengapresiasi Hindoli yang sangat peduli dalam upaya perlindungan dan pemberdayaan kaum perempuan dan anak di wilayah sekitar operasional. "Terus pertahankan dan Pemkab Muba akan terus memfasilitasi serta bersinergi," tegasnya. 

Presiden Direktur PT Hindoli, Anton Asmara mengatakan, pihaknya akan terus meningkatkan perhatian kepada kaum perempuan dan anak di area ring 1 operasional dan tentunya selalu mendapatkan dukungan dari Pemkab Muba.

"Kami ucapkan terima kasih kepada pak Apriyadi Mahmud yang sangat mendukung kesetaraan gender dalam hal perlindungan perempuan dan anak di Muba," ungkap dia.

Direktur Program dan Advokasi Yayasan CARE Peduli, Budi Bahrulin menjelaskan, program ini akan berlangsung selama 3 tahun dan menyasar kelompok perempuan di komunitas perkebunan kelapa sawit di 3 kecamatan dan 13 desa di Kabupaten Muba.

"Program ini fokus pada upaya pemberdayaan perempuan dengan empat tujuan utama. Diantaranya meningkatkan peluang ekonomi perempuan dan meningkatkan kesejahteraan keluarganya. Lalu meningkatkan kapasitas, suara dan kepemimpinan perempuan dalam rumah tangga dan masyarakat. 

"Kemudian meningkatkan kesehatan dan status gizi perempuan dan masyarakat, serta mengembangkan model ketahanan/mata pencaharian alternatif yang holistik sebagai bagian dari program penanaman kembali kelapa sawit," terangnya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :