Berita / PSR /
2.541 Ha Sawit di Mukomuko Diusulkan Di-replanting Lewat Program PSR
Tanaman sawit tua ditumbangkan dan akan diganti dengan bibit unggul. foto: MC BS
Bengkulu, elaeis.co - Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, M Rizon mengatakan, sebanyak delapan kelompok tani (poktan) di daerah ini mengusulkan program peremajaan sawit rakyat (PSR).
Replanting dilakukan karena tanaman kelapa sawit tidak produktif disebabkan penggunaan bibit asalan dan sudah berusia tua.
"Lahan yang diusulkan seluas sekitar 2.541 hektare (Ha)," katanya, kemarin.
Dari delapan kelompok tani itu, empat diantaranya sudah dalam tahap verifikasi lahan oleh Dinas Kehutanan dan pengambilan foto udara menggunakan drone. Keempat poktan tersebut adalah KRP Masad Jaya I di Desa Lubuk Talang, KRP Tanera Sejahtera Desa Bunga Tanjung, KRP Mukomuko Kelurahan Pasar Mukomuko, dan KRP Tunas Harapan Desa Manjuto Jaya.
"Empat poktan yang sudah dalam tahap verifikasi tersebut mengusulkan program PSR di lahan sawit seluas sekitar 777 Ha," sebutnya.
Empat poktan lainnya baru saja mengajukan usulan PSR. Masing-masing KRP Maju Bersama Desa Air Merah, KRP Sungai Barau Desa Lubuk Bangko, KRP Bukit Barisan Desa Gajah Makmur, dan KRP Palang Kenidai Desa Bunga Tanjung. "Luas kebun keempat poktan ini mencapai 1.764 Ha," jelasnya.
Rizon mengatakan bahwa replanting sawit dilakukan untuk mengganti bibit yang tidak produktif dengan bibit unggul yang tahan terhadap hama dan penyakit. "Program ini sangat penting untuk meningkatkan produktivitas kebun dan kesejahteraan petani sawit," katanya.
Petani amggota poktan KRP Masad Jaya I, Nurjanah, sangat berharap usulan yang mereka ajukan disetujui pemerintah. "Produksi sawit kami jauh menurun karena sudah tua. Perlu diremajakan agar produksi meningkat lagi," tukasnya.
Menurutnya, produksi dan kualitas hasil panen sawit petani di desanya rendah karena sudah tua dan bibit asalan. "Kami sangat berharap pemerintah membantu petani memperbaiki keadaan ini. Kalau replanting dengan dana sendiri, tentu biayanya sangat besar," sebutnya.







Komentar Via Facebook :