Berita / Bisnis /
10 Ton Migor Untuk Kota Surabaya
Ilustrasi (net)
Jakarta, elaies.co - Kementerian Perdagangan bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur kembali melaksanakan operasi minyak goreng curah sebanyak 10 ton di Pasar Tambahrejo dan Pasar Pucang Anom, Surabaya, Jawa Timur, Senin (21/2).
Operasi pasar dilakukan sebagai upaya stabilisasi harga dan ketersediaan stok barang kebutuhan pokok berupa minyak goreng untuk masyarakat Surabaya.
Operasi pasar kali ini dipimpin Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Oke Nurwan. Sebelumnya, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi juga telah melakukan kunjungan dan operasi pasar minyak goreng di Surabaya pada Jumat (18/2) lalu.
Kementerian Perdagangan menggelontorkan minyak goreng curah di Pasar Tambahrejo dan Pasar Pucang Anom dengan mekanisme penjualan langsung kepada pedagang eceran.
"Tiap pedagang bisa mendapatkan maksimal 5 jeriken dengan harga pembelian Rp10.500/liter atau setara Rp11.700/kg," kata Oke dalam keterangannya.
Setelah mendapatkan minyak itu, pedagang wajib menjual kepada konsumen dengan harga Rp11.500/liter atau setara Rp12.800/kg sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang berlaku.
Menurut Oke, operasi pasar dilakukan sebagai upaya menyediakan pasokan minyak goreng curah murah bagi para pedagang pasar.
Tujuannya, agar pada pedagang dapat menjual kembali ke masyarakat dengan HET yang ditetapkan pemerintah.
“Selanjutnya, Kemendag juga akan melanjutkan kegiatan ini di pasar lainnya di Kota Surabaya dan pasar di kota-kota lainnya di Provinsi Jawa Timur dalam beberapa pekan ke depan," kata Oke.
Selain itu, Kemendag juga akan pastikan pasokan minyak goreng kemasan premium di ritel modern di Kota Surabaya seperti di Superindo, Bonnet, Swalayan, Transmart, Hypermart, Lottemart, Indogrosir, Alfamart dan Indomaret.
"Ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan minyak goreng di ritel-ritel tersebut terpenuhi, dan harganya sesuai HET yang telah ditetapkan Rp14.000/liter," pungkasnya.







Komentar Via Facebook :