# KACA
-
Pengembangan Sawit Harus Antisipasi Tantangan Lingkungan yang Makin Kompleks
Indonesia merupakan negara penghasil komoditas perkebunan terbesar di dunia, salah satunya kelapa -
Genjot Sertifikasi ISPO, Penerbitan STDB akan Dipermudah dan Dipercepat
Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian (ditjenbun kementan) menggelar workshop -
Bersiap Memasuki Perdagangan Karbon, SSMS Petakan Sumber dan Serapan Emisi
Dalam rangka mendukung upaya pemerintah mencapai target Nationally Determined Contribution (NDC) -
BRIN Bantu Ungkap Jejak Karbon Produk Sawit PT INL
Keberadaan industri kelapa sawit menjadi bagian penting dalam pemenuhan berbagai produk keperluan -
Petani Sebaiknya Perbanyak Tanam Kacangan MB
Pengamat Pertanian Bengkulu, Zainal Muktamar, mendorong petani untuk memperbanyak tanaman kacang -
Green Refinery Terus Dikembangkan untuk Dukung Transisi Energi
PT Pertamina (Persero) terus mengembangkan inovasi teknologi untuk dekarbonisasi operasional dalam -
Petani Sawit Diminta Perbanyak Tanaman Mucuna Bracteata, ini Gunanya
Petani sawit diminta memperbanyak menaman Mucuna Bracteata atau yang dikenal sebagai kacang hijau -
Petani Ini Dapat Cuan Besar Hasil Panen Raya Kacang Tanah
Petani yang bernaung dalam Kelompok Sejahtera Tani di Desa Teluk Sejuah, Kecamatan Kelayang, -
Belum Digarap, Pemprov Bengkulu Undang Investor Olah Miko Jadi Biodiesel
produksi minyak kotor (miko) di Bengkulu cukup banyak, namun belum ada perusahaan yang -
KLHK: Indonesia Berkomitmen Menurunkan Emisi Gas Rumah Kaca
Indonesia berkomitmen untuk menurunkan emisi gas rumah kaca sebagai bagian dari kontribusi -
Penurunan Mitigasi Gas Rumah Kaca, Petani Ini Buat Pupuk Organik
Para petani kelapa sawit dalam naungan kelompok tani Karya Serumpun di Kecamatan Batang Gansal, -
Ini Target Indonesia dalam Pencapaian Tingkat Emisi Gas Rumah Kaca
Sekretaris Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, Kementerian Lingkungan -
Perkebunan Sawit dan Tambang Batu Bara Ikut Bantu Turunkan Emisi Karbon
kedua industri besar tersebut sangat riskan menyebabkan deforestasi dan degradasi -
Rp 320 Miliar Dana Karbon Sudah Dicairkan Bank Dunia
World Bank melakukan pembayaran advance payment sebesar USD 20,9 juta atau Rp 320














