Berita / PSR /
Yang Tak Mau Repot, Bisa Ikut PSR Lewat Jalur Kemitraan
Tahapan tumbang chipping di kebun peserta PSR. Foto: Pemkab Pelalawan
Bengkulu, elaeis.co - Pemerintah Provinsi Bengkulu meminta petani kelapa sawit tidak ragu mengikuti program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR). Karena dengan mengikuti program ini petani sawit akan semakin diuntungkan.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Ricky Gunarwan mengatakan, pihaknya tak bosan-bosannya terus mengajak petani kelapa sawit di Bengkulu untuk ikut PSR.
"Petani yang ikut PSR pasti untung dibandingkan yang melakukan replanting secara mandiri. Karena PSR menyediakan dana hibah sebesar Rp 30 juta/hektare," kata Ricky, kemarin.
Selain mendapatkan hibah, petani kelapa sawit juga akan mendapatkan benih unggul sehingga nantinya hasil panen maksimal.
"Ini yang penting, petani akan dapat benih unggul kalau ikut PSR, itu benihnya beda dengan benih sawit biasa," tuturnya.
Ia menambahkan, saat ini petani bisa ikut PSR melalui jalur kemitraan dengan perusahaan. sSesuai dengan pasal 57 UU Nomor 39 tahun 2014, perusahaan perkebunan kelapa sawit bisa melakukan usaha kemitraan yang saling menguntungkan, saling menghargai, saling bertanggung jawab, serta saling memperkuat dan saling ketergantungan dengan petani kelapa sawit.
PSR melalui jalur kemitraan, katanya, akan membuat petani semakin dimanjakan. Sebab alat berat untuk menumbangkan dan mencincang (chipping) pohon kelapa sawit dan pengadaan bibit bersertifikat akan disediakan oleh perusahaan yang menjadi mitra.
"Inilah yang sangat dinantikan petani, karena mereka tidak perlu pusing. Kemitraan akan sangat menguntungkan petani, petani kelapa sawit akan semakin mudah ikut PSR," ujarnya.
Ia menambahkan, banyak petani kelapa sawit di Bengkulu yang memilih replanting mandiri karena sejumlah alasan. Meski begitu, pemerintah tetap mewajibkan petani untuk bermitra, minimal mitra kerja dalam perbenihan dan land clearing.
"Sampai saat ini sudah ada puluhan perusahaan yang sudah bermitra melakukan PSR dalam skala luas bersama petani di daerah. Ke depan diharapkan semakin banyak perusahaan yang terlibat," tutupnya.







Komentar Via Facebook :