https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Yang Kimia Mahal, Pemprov Bengkulu Bangun Sentral Pupuk Organik di Enam Tempat Sekaligus

Yang Kimia Mahal, Pemprov Bengkulu Bangun Sentral Pupuk Organik di Enam Tempat Sekaligus

Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Dinas TPHP Provinsi Bengkulu, Helmi Yuliandri.


Bengkulu, elaeis.co - Mahalnya harga pupuk kimia saat ini membuat Pemerintah Provinsi Bengkulu harus putar otak untuk keberlangsungan sektor pertanian kelapa sawit.

Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) akan membangun sentral pupuk organik. 

Tak tanggung-tanggung, ada enam lokasi yang akan dibikinkan sentral pupuk organik ini, yakni di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu Utara, Bengkulu Tengah, Seluma, Kepahiang, dan Bengkulu Selatan.

"Mahalnya pupuk kimia saat ini mendorong pemerintah daerah untuk membuat sentral pupuk organik. Kita berharap, adanya pupuk organik nantinya bisa memenuhi kebutuhan pupuk bagi para petani kelapa sawit di daerah," kata Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Dinas TPHP Provinsi Bengkulu, Helmi Yuliandri SP kepada elaeis.co, kemarin.

Helmi mengatakan, sentral produksi pupuk organik ini akan dibangun dekat areal produksi pupuk kandang di masing-masing daerah. Sebab, bahan yang digunakan akan lebih murah. Sebab satu karung pupuk organik ukuran 25 kilogram hanya dijual Rp18 ribu per karung.

"Kami hanya sediakan alatnya saja, sementara yang memproduksi itu petani," kata Helmi.

Hadirnya pupuk organik ini pun diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pupuk petani sawit. Pasalnya, sejak harga pupuk kimia mencapai Rp 500 ribu per sak ukuran 50 kg, banyak petani tidak lagi melakukan pemupukan kebun sawit.

"Kalau soal kualitas, pupuk organik tidak kalah dengan yang kimia. Bahkan, kebun kelapa sawit yang dipupuk dengan organik lebih lebat buahnya. Intinya kualitas pupuk organik bagus dan terbukti membuat produktivitas sawit meningkat," ujarnya.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :