Berita / Serba-Serbi /
Wawasan Petani di Rohul Perlu Ditingkatkan Untuk Sawit Berkelanjutan
Kabid Sarana dan Prasarana Peningkatan SDM dan Kelembagaan Dinas Peternakan dan Perkebunan Rohul, Nur Ikhlas.(Dok)
Rohul, elaeis.co - Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) menilai petani kelapa sawit di Negeri Seribu Suluk itu harus melek teknologi untuk mendukung target kelapa sawit berkelanjutan. Untuk itu perlu banyak kegiatan sosialisasi mengenai media digital agar petani tidak ketinggalan wawasan.
"Rohul memiliki kebun kelapa sawit yang sangat luas di provinsi Riau. Dari data yang kita dapat ada 545 ribu hektar kebun kelapa sawit berdiri di sini. Atau sekitar 69% dari total luas kabupaten Rohul adalah perkebunan kelapa sawit," ujar Kabid Sarana dan Prasarana Peningkatan SDM dan Kelembagaan Dinas Peternakan dan Perkebunan Rohul, Nur Ikhlas dalam gelaran Literasi Media dan Digital Petani Sawit, Kamis (12/6) kemarin.
Dari luas itu lanjut Nur Ikhlas, 330 ribu hektar dikelola oleh petani atau kebun masyarakat. Kemudian sisanya dikelola oleh perusahaan.
Besarnya jumlah petani yang menggantungkan hidupnya di perkebunan kelapa sawit, tentu besar juga keharusan petani untuk melek teknologi agar tidak ketinggalan zaman. Ini juga mendukung target pemerintah tentang kelapa sawit berkelanjutan.
"Kondisi saat ini boleh dikatakan mulai dari nol, dimana kebun yang ada sebagian besar menggunakan bibit abal-abal atau tidak bersertifikat karena minimnya pengetahuan petani. Sehingga produksi juga sangat rendah. Nah kondisi ini tentu petani membutuhkan pemahaman tentang media digital agar tidak tergiur bibit murah, dapat membedakan bibit unggul dan abal-abal serta dapat mengakses program yang dihadirkan pemerintah melalui BPDP yang kebanyakan melalui online," paparnya.
Baca Juga : Puluhan Petani dan Mahasiswa Antusias Ikuti Gelaran Literasi Media Digital EMG
Nur mengaku Pemkab Rohul sangat terbantu dengan berbagai kegiatan sosialisasi mengenai media digital di lini petani sawit. Ini mendukung petani memahami perkembangan teknologi dan memanfaatkannya untuk pembangunan kebun kelapa sawitnya.
"Harapan kita tentu wawasan petani meningkat mengenai media digital itu. Sehingga petani terbantu dalam memaksimalkan kebun kelapa sawitnya tanpa mengesampingkan lingkungan," paparnya.
Seperti kegiatan Literasi Media dan Digital Petani Sawit yang digelar oleh Elaeis Media Group (EMG) bersama BPDP, Kamis (12/6) kemarin. Nur mengaku sangat apresiasi dan berharap kegiatan serupa dapat berkelanjutan dan dilaksanakan secara merata di wilayah Rohul.
"Harapan kita sosialisasi ini dapat dirasakan semua petani. Sehingga pemahaman akan media digital merata didapat oleh petani kelapa sawit kita," tandasnya.







Komentar Via Facebook :