https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Warga Dilatih Olah Sampah dan Minyak Jelantah Jadi Barang Bernilai

Warga Dilatih Olah Sampah dan Minyak Jelantah Jadi Barang Bernilai

Tim Pengmas Vokasi UI mengajarkan pembuatan lilin dari minyak jelantah. foto: dok. UI


Jakarta, elaeis.co - Eretan Kulon yang terletak di Indramayu, Jawa Barat, merupakan salah satu desa di pesisir pantai yang masyarakatnya mengandalkan hasil laut sebagai mata pencaharian utama. Hasil laut tersebut diolah dan dijadikan produk olahan pangan.

Namun proses tersebut tidak disertai dengan pengelolaan limbah berupa minyak jelantah dan sampah yang dihasilkan dalam jumlah besar. Jika dibiarkan, kondisi ini akan merusak lingkungan dan mencemari air.

Untuk mengatasi hal tersebut, tim pengabdian masyarakat (pengmas) Bina Desa Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (UI) memberikan pelatihan kepada 50 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan warga Desa Eretan Kulon.

“Pelatihan ini dilakukan untuk mengedukasi dan memberikan pemahaman bahwa sampah dan minyak jelantah dapat diolah menjadi produk yang bernilai ekonomis,” jelas Dewi Kartika Sari, Ketua Tim Pengmas Bina Desa Vokasi melalui keterangan resmi UI.

Pelatihan ini menerapkan prinsip 3R. Yakni Reduce atau mencegah penumpukan sampah, Reuse atau memakai dan memanfaatkan kembali barang-barang yang tidak terpakai, dan Recycle yaitu mendaur ulang sampah menjadi barang baru yang memiliki nilai ekonomi.

Dalam pelatihan itu, peserta dibimbing membuat kerajinan tangan dari bahan dasar plastik dan bahan lainnya yang mudah ditemukan di sekitar Desa Eretan Kulon seperti cangkang kerang dengan berbagai bentuk dan ukuran.

Mereka juga diajari mengolah minyak jelantah menjadi sabun batang, sabun cair, dan lilin.

"Pengolahan minyak jelantah tidak memerlukan biaya yang tinggi sehingga mudah untuk diterapkan pelaku UMKM dan masyarakat Desa Eretan Kulon," jelasnya.

Kepala Desa Eretan Kulon, Suparmo, mengaku sangat senang atas kehadiran tim pengabdi dari Vokasi UI. Menurutnya, kegiatan pengmas tersebut memberikan banyak manfaat kepada warga Desa Eretan Kulon.

“Kami banyak menerima pengetahuan baru dari teman-teman Vokasi UI. Terutama mengenai pengelolaan limbah olahan ikan dan hasil laut yang ternyata dapat dimanfaatkan kembali. Saya harap kegiatan ini dapat berkelanjutan dan terus memberikan manfaat bagi desa kami,” ujarnya.

Kegiatan pengmas ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan festival rakyat hasil kolaborasi antara dosen dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Vokasi UI.

Selain pelatihan, pada kesempatan yang sama tim pengmas yang terdiri dari 11 dosen Vokasi UI juga memberikan layanan kesehatan gratis berupa pemeriksaan gula darah, kolesterol, asam urat, tekanan darah, serta tinggi dan berat badan. Hal tersebut disebabkan karena prevalensi penyakit tidak menular (PTM) di wilayah tersebut cukup tinggi.

Tim pengabdi juga memberikan sejumlah peralatan penunjang pemeriksaan kesehatan dasar berupa peralatan cek gula darah, kolesterol, asam urat, timbangan badan, dan pengukur tinggi badan kepada pemerintah Desa Eretan Kulon untuk menunjang proses pemeriksaan kesehatan bagi warganya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :