https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Warga Desak Lahannya Dijadikan Plasma, PT Inecda Angkat Tangan

Warga Desak Lahannya Dijadikan Plasma, PT Inecda Angkat Tangan

Ilustrasi (Net)


Rengat, Elaeis.co - Perpanjangan izin HGU PT Inecda Plantations di Kabupaten Indragiri Hulu (inhu) berbuntut protes dari warga Suku Talang Mamak. Warga yang tinggal di Desa Talang Suka Maju, Kecamatan Rakit Kulim, itu menuntut lahan mereka dimasukkan ke dalam HGU dan dijadikan kebun plasma.


Masalah itu bahkan diadukan ke DPRD Provinsi Riau. Mediasi sudah dilakukan beberapa kali dan anggota dewan direncanakan akan turun ke lokasi.


“Saya dua kali menghadiri mediasi di Komisi II DPRD Riau di Pekanbaru, terakhir mediasi pada hari Rabu lalu. Hadir Bupati Inhu Rezita Meylani Yopi bersama beberapa OPD terkait, Kadisbun Riau, BPN Riau, BPN Inhu, DLHK Riau, dan Dinas Pertanian dan Peternakan Inhu beserta masyarakat,” kata Humas PT Inecda Plantations, Joko Dwiyono, kepada Elaeis.co.


Dia mengatakan, pada pertemuan itu warga kembali mengajukan keinginan agar lahan mereka dimasukkan ke dalam HGU kebun plasma PT Inecda. “Apa yang disangkakan oleh warga kepada perusahaan tidak mendasar. Mereka itu ingin dimasukkan dalam HGU, tapi itu bukan kewenangan perusahaan,” katanya.

 
Dia menegaskan bahwa PT Inecda tidak pernah menolak atau mengeluarkan lahan warga tersebut dari HGU plasma. “Mungkin mereka kesal, pada saat proses perpanjangan izin HGU, tidak diikutkan dalam sidang di panitia B,” jelasnya.


HGU PT Inecda seluas 9.466 hektar sudah diperpanjang hingga tahun 2035. “Prosesnya sudah jelas merupakan kewenangan BPN pusat serta pihak terkait, bukan pada PT Inecda,” tambahnya.


Meskipun Desa Talang Suka Maju tidak masuk dalam HGU, dia memastikan PT Inecda tetap peduli dan akan menyalurkan program CSR ke sana. “Peduli kepada masyarakat yang berada di sekeliling perusahaan sudah menjadi kewajiban korporasi,” tukasnya.


Tentang rencana anggota DPRD Provinsi Riau turun meninjau langsung ke lapangan, Joko mewakili perusahaan mengaku sangat mendukung. “Biar jelas pokok permasalahannya,” tandasnya.


“Tapi belum pasti kapan turun, kita tunggu saja informasi selanjutnya,” tutupnya.

Komentar Via Facebook :