Berita / Bisnis /
Vietnam Sedot Ribuan Ton Bungkil Sawit dari Pedalaman Kalimantan
Salah satu pejabat Karantina Pertanian Banjarmasin, Kalsel, melakukan pemeriksaan terhadap bungkil sawit yang akan diekspor ke Vietnam (foto: Karantina Pertanian Banjarmasin)
Banjarmasin, Elaeis.co - Salah satu negara anggota ASEAN, Republik Sosialis Vietnam, mengimpor bungkil kelapa sawit atau palm kernel meal (PKM) dari Kalimantan. PKM merupakan sisa pengolahan sawit menjadi minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO).
Dalam keterangan resmi Karantina Pertanian Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), disebutkan bahwa PKM yang diimpor Vietnam berasal dari sebuah pabrik kelapa sawit (PKS) yang terletak di tengah kebun sawit di Kabupaten Tanah Bumbu.
Dua pejabat Karantina Pertanian Banjarmasin, Yuni Widiastuti dan Kiki Sherlidayanti, sudah mendatangi PKS tersebut akhir pekan lalu guna melakukan prosedur karantina sebelum ekspor dilakukan.
"Kami menempuh perjalanan sepanjang 175 kilometer, dibutuhkan waktu empat jam dari Banjarmasin ke lokasi PKS tersebut guna pengecekan PKM," kata Yuni kepada Elaeis.co, Selasa (16/11/2021) sore.
Menurutnya, PKM yang diperiksa oleh tim dari Karantina Pertanian Banjarmasin mencapai 2.300 ton. “Di lokasi sudah dilakukan pemeriksaan administrasi dan fisik,” katanya.
"Nilai ekonomi PKM tersebut Rp 3,7 miliar. Barang telah sesuai dengan dokumen. Kami temukan beberapa serangga gudang kosmopolit yang akan diperiksa lebih lanjut di laboratorium," Kiki menambahkan.
Setelah dibersihkan dari serangga, PKM tersebut nantinya akan diberi perlakukan fumigasi di atas kapal. “Selain untuk memastikan tidak ada serangga hidup, juga untuk memenuhi persyaratan yang ditetapkan negara tujuan," katanya.
Secara terpisah, Priyatno selaku Subkoordinator Substansi Karantina Tumbuhan menyebutkan, PKM dan produk olahan kelapa sawit lainnya adalah komoditas ekspor unggulan Kalsel yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
Terkait PKM, ia mengatakan, meskipun merupakan barang sisa olahan, namun memiliki kandungan nutrisi yang cukup bagus. “Protein sebesar 16-18 persen yang dikandung PKM membuatnya banyak dimanfaatkan sebagai pakan ternak,” jelasnya.







Komentar Via Facebook :