Berita / Nusantara /
Tuntutan Masyarakat Terhadap PT WSSI Mulai Ada Titik Terang, Ini Buktinya...
Ratusan masyarakat Kampung Buatan I dan Buatan II melakukan demo di areal perkebunan PT WSSI belum lama ini.
Siak, Elaeis.co - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak sudah mulai membahas tuntutan masyarakat terhadap PT Wana Subur Sawit Indah (WSSI) di Kecamatan Koto Gasib.
Belum lama ini, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompida) telah menggelar pertemuan tentang hal itu.
"Intinya pertemuan itu, mempercepat pencabutan Izin Usaha Perkebunan (IUP) PT WSSI," kata Asisten I Sekdakab Siak, Budhi Yuwono dikonfirmasi Elaeis.co melalui telepon seluler, Sabtu (14/8).
Budhi pun enggan berbicara jauh soal adanya pembicaraan tentang penghentian sementara aktivitas penebangan kayu di lahan tersebut.
"Kalau arah pembicaraan ke sana saya kurang tahu. Namun yang pasti soal IUP sudah dibicarakan," kata dia.
Sebelumnya, puluhan masyarakat Kampung Buatan I dan Buatan II meminta kepada Kapolres Siak AKBP Gunar Rahadiyanto, agar aktifitas penebangan kayu Akasia di area perusahaan dihentikan sementara.
Hal itu disampaikan masyarakat saat bertemu langsung dengan Gunar di ruang kerjanya belum lama ini.
Desakan penghentian aktivitas disampaikan untuk mengantisipasi adanya bentrok antara masyarakat dengan pihak perusahaan.
Menanggapi permintaan masyarakat itu Gunar berjanji dalam waktu dekat ini akan berkoordinasi dengan Forkopimda untuk segera menyurati pihak WSSI terkait permintaan warga tersebut.
Gunar juga mengaku, konflik ini sudah menjadi atensi Polda Riau, bahkan Polda telah melakukan penyelidikan atas laporan masyarakat terhadap perusahaan.
Untuk mengantisipasi adanya persoalan baru, pihak Polres Siak secara internal juga telah melakukan koordinasi dengan beberapa perusahaan pengolah kayu di Siak, agar untuk sementara tidak menerima hasil kayu dari PT WSSI sebelum permasalahan dengan warga selesai.
"Konflik ini sudah kita pelajari. Kami juga sudah mendapatkan informasi dari berbagai pihak, kemudian mencari langkah persuasif agar konflik antara masyarakat dengan perusahaan tidak melebar. Intinya, kita akan berupaya semaksimal mungkin, agar kekisruhan ini secepatnya terselesaikan," kata Gunar saat diwawancarai Elaeis.co dan awak media lainnya di Mapolres Siak belum lama ini.







Komentar Via Facebook :