Berita / Kalimantan /
Transisi Berkeadilan di Perkebunan Sawit Diharapkan Tidak Pinggirkan Buruh
Penjabat (Pj) Bupati Sanggau, Suherman, membuka Seminar Transisi Berkeadilan di Perkebunan Sawit bertempat di Aula Kantor Camat Toba. foto: Diskominfo Sanggau
Sanggau, elaeis.co – Penjabat (Pj) Bupati Sanggau, Suherman, membuka Seminar Transisi Berkeadilan di Perkebunan Sawit bertempat di Aula Kantor Camat Toba, Kecamatan Toba, Sabtu (23/3).
Kegiatan ini di selenggarakan oleh Teraju Indonesia bekerja sama dengan Federasi Serikat Buruh Kebun Sawit Kalimantan Barat.
Pj. Bupati Sanggau, Suherman dalam sambutannya mengatakan, tujuan seminar ini memberikan pengetahuan dan pemahaman yang lebih mendalam tentang konsep transisi dan relevansinya dengan kondisi buruh di perusahan sawit.
Transisi berkeadilan adalah konsep yang berfokus pada perubahan menuju ekonomi yang lebih berkelanjutan dan adil, dengan memastikan bahwa tidak ada kelompok yang terpinggirkan atau dirugikan selama proses berlangsung.
Dia melanjutkan, kegiatan perkebunan kelapa sawit perlu dikelola secara optimal dan berkelanjutan guna menguatkan perekonomian wilayah, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan kelestarian lingkungan.
“Tata kelola perkebunan sawit yang baik adalah prasyarat sekaligus sarana penting untuk menunjang berkelanjutan ekonomi, sosial dan lingkungan,” jelas Suherman dalam rilis Diskominfo Sanggau, kemarin.
Dalam rangka memperbaiki tata kelola perkebunan sawit, pemerintah pusat menerapkan sistem sertifikasi kelapa sawit berkelanjutan yang di atur dalam Peraturan Menteri Pertanian No 19 Tahun 2011 tentang Pedoman Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Yang Menetapkan ISPO Bersifat Mandatori atau Wajib.
"Tentunya dengan adanya kegiatan ini diharapkan akan menjadi langkah awal yang penting dalam perjalanan menuju transisi berkeadilan dalam sektor perkebunan sawit di Indonesia," tukasnya.







Komentar Via Facebook :