Berita / Nasional /
Topaz 1 Asian Agri Punya Rendemen Minyak Tinggi, Begini Cara Memaksimalkannya
Jakarta, elaeis.co – Topaz 1 dari Asian Agri hadir dengan rendemen minyak tinggi dan tandan besar. Simak cara tepat panen dan perawatan agar produktivitas sawit maksimal.
Asian Agri kembali menegaskan komitmennya dalam penyediaan benih kelapa sawit unggul melalui varietas Topaz 1, yang dikenal memiliki produktivitas tinggi, rendemen minyak optimal, dan adaptif terhadap berbagai kondisi lahan.
Menurut Yopy Dedywiryanto, Head of Plant Breeding Asian Agri, Topaz 1 lahir dari persilangan Dura Deli × Pisifera Nigeria.
Salah satu keunggulannya adalah dua tipe warna buah yang dihasilkan yaitu hitam (nigrescens) dan hijau (virescens). Buah hijau akan berubah menjadi oranye saat matang, sedangkan buah hitam akan berubah menjadi merah.
Keistimewaan lain Topaz 1 adalah cangkang buah yang sangat tipis, yang otomatis meningkatkan persentase minyak dalam setiap tandan. Kombinasi jumlah tandan yang banyak dan bobot tandan besar membuat varietas ini unggul di kebun maupun pabrik.
“Banyak varietas hanya menghasilkan banyak tandan tapi kecil. Topaz 1 berbeda, jumlahnya banyak tapi ukuran tetap besar,” jelas Yopy.
Di lapangan, masih ada anggapan bahwa buah hijau tidak diterima pabrik karena dianggap performanya rendah. Yopy menegaskan hal ini keliru.
“Buah hijau pada Topaz 1 tetap tenera unggul, dengan cangkang tipis dan rendemen tinggi,” jelasnya.
Kesalahpahaman ini muncul karena sebelumnya banyak kebun menanam varietas hijau tidak bersertifikat, sehingga menghasilkan rendemen rendah akibat kontaminasi dura. Topaz 1 justru menjadi pelopor varietas virescens unggul di Indonesia sejak 2004.
Selain itu, Topaz 1 unggul untuk lahan marginal, termasuk area kering, berbukit, dan gambut dangkal. Varietas ini tetap produktif di tanah yang ekstrem, sehingga cocok bagi petani yang ingin menjaga produktivitas dan keuntungan.
Agar hasil maksimal, penerapan Best Management Practices (BMP) mutlak dilakukan. Pemupukan yang tepat, pengendalian hama penyakit, dan panen sesuai standar menjadi faktor kunci.
Menentukan kematangan buah juga penting. Petani tidak boleh hanya mengandalkan perubahan warna.
“Buah hijau berubah ke hijau kekuningan sebelum matang penuh menjadi oranye. Jika dipanen saat hijau kekuningan, tandan masih mentah dan rendemen minyak rendah,” kata Yopy.
Panen juga sebaiknya berdasarkan jumlah brondolan, bukan semata warna kulit buah. Cara ini memastikan tandan dipetik pada titik optimal sehingga rendemen minyak bisa lebih tinggi.
Dengan semua keunggulan ini, Topaz 1 menjadi pilihan tepat bagi petani yang ingin meningkatkan hasil sawit sekaligus memaksimalkan rendemen minyak.







Komentar Via Facebook :