Berita / Nusantara /
Tolen Minta Petani Sawit Tak Lakukan Aktivitas yang Bisa Picu Karhutla
Tim gabungan padamkan karhutla di Pelalawan. foto: ist.
Pekanbaru, elaeis.co - Ketua Umum Asosiasi Sawitku Masa Depanku (Samade), Tolen Ketaren, mengimbau petani sawit khususnya di Provinsi Riau untuk tidak melakukan aktivitas pembakaran lahan di tengah cuaca panas akhir-akhir ini. Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tidak hanya merusak ekosistem, tetapi juga bisa menimbulkan bencana asap.
"Kita mengimbau supaya seluruh petani sawit di Provinsi Riau khususnya, untuk tidak menjadikan musim panas ini sebagai kesempatan untuk membersihkan lahan dengan cara membakar. Gunakan cara lain sesuai praktik budidaya yang benar," kata Tolen kepada elaeis.co, Kamis (1/8).
Baca juga: Pailit Diduga Jadi Modus Perusahaan Sawit Hindari Denda Kasus Karhutla
Ia menambahkan, pembakaran lahan berdampak buruk tidak hanya pada lingkungan, tetapi juga pada kesehatan masyarakat sekitar.
Dia juga menekankan pentingnya memberi perhatian khusus terhadap lahan gambut yang sangat rentan terhadap kebakaran.
"Yang kebunnya di daerah gambut, supaya benar-benar memperhatikan lahan di sekitarnya. Kalau ada titik api, segera lakukan pemadaman. Karena kita juga yang susah nantinya," ujarnya.
Lahan gambut yang kering, menurutnya, sangat mudah terbakar dan sulit dipadamkan. Itu sebabnya tindakan preventif sangat diperlukan.
Baca juga: Jika Tak Siaga Karhutla, Perusahaan di Rohil Siap-siap Kena Sanksi
Selain itu, Tolen juga mengingatkan bahwa membakar lahan adalah tindakan yang melanggar hukum dan memiliki konsekuensi yang berat. "Jangan coba-coba untuk membakar lahan. Karena kita tahu hukumnya berat," tegasnya.
Dia berharap petani sawit dapat memahami risiko hukum dan lingkungan dari pembakaran lahan serta mencari alternatif lain yang lebih aman dan ramah lingkungan untuk membersihkan lahan mereka.







Komentar Via Facebook :