https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Gejolak Harga

Toke dan Petani Sawit Swadaya di Daerah ini Hanya Bisa Meratap

Toke dan Petani Sawit Swadaya di Daerah ini Hanya Bisa Meratap

Salah satu pabrik kelapa sawit di Kecamatan Kampung Rakyat, Kabupaten labusel, Sumut. (Sumber foto: sulusumatera.co.id)


Kotapinang, elaeis.co - Sejak tanggal 25 April lalu, harga pembelian tandan buah segar (TBS) di sejumlah perusahaan kelapa sawit (PKS) di Kecamatan Kampung Rakyat, Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), Sumatera Utara, terjun bebas dari Rp 3.000-an per kg menjadi Rp 1.600-an per kg.

"Ya karena harga TBS untuk pihak ketiga nonplasma di tingkat PKS turun drastis, maka toke sawit saya pun terpaksa menurunkan harga pembelian dari petani sawit swadaya," kata Ian Centeng (50) kepada elaeis.co, Kamis (5/5/2022).

Sehari-hari Ian adalah karyawan sebuah perusahaan sawit dan memiliki pekerjaan sampingan  sebagai tukang timbang pada seorang toke sawit bernama Edi.

Gejolak harga tersebut membuat toke sawitnya mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.

Sebab, saat membeli TBS dari para petani swadaya yang umumnya berasal dari Desa Teluk panji I,II,III, dan IV, harga yang diberikan toke sawitnya masih berkisar Rp 3.000-an per kg.

Namun dua hari setelah pidato pertama Presiden Jokowi yang akan melarang ekspor minyak goreng (migor) dan bahan baku migor, Jumat (22/4/2022), harga TBS di sejumlah PKS langsung merosot.

Jauhari, petani plasma yang menjadi Ketua DPD Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perkebunan Inti Rakyat (Aspek-PIR) Kabupaten Labusel, membenarkan pendapat Ian Centeng.

Ia melihat sendiri harga TBS petani swadaya di sejumlah PKS yang ada di Kecamatan Kampung Rakyat terjun  bebas dari Rp 3.200 per kg saat seminggu sebelam Lebaran menjadi Rp 1.200-an/kg.

Sementara para petani yang tergabung dalam koperasi unit desa (KUD) di Desa Teluk Panji I-IV masih bisa tersenyum.

Sebab, kata dia, walau harga TBS mereka mengalami penurunan dari Rp 3.296 menjadi 3.044/kg, namun itu dinilai masih menguntungkan mereka.

"Iya, banyak yang bukan petani trans mengeluh karena harga pembelian TBS di sejumlah PKS turun drastis. Kami dengar juga banyak toke sawit yang kolaps," kata Jauhari.

Ia menguraikan, awalnya toke membeli TBS petani swadaya di harga Rp 3.000-an, saat dijual ke PKS-PKS malah turun. Awalnya turun menjadi Rp 2,500/kg, lalu turun jadi Rp 1.200-an

Komentar Via Facebook :