Berita / Nasional /
Tingkatkan SDM Perkebunan, BPDP Kucurkan Rp 705,6 Miliar untuk Beasiswa Sawit
Penandatanganan kerja sama beasiswa sawit antara BPDP dengan perguruan tinggi. foto: BPDP
Jakarta, elaeis.co – Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) menegaskan komitmennya dalam memperkuat sumber daya manusia (SDM) sektor perkebunan kelapa sawit sebagai strategi menuju industri yang berkelanjutan. Tahun ini, BPDP menggandeng 41 lembaga pendidikan di berbagai daerah untuk menyalurkan program beasiswa sawit bagi 4.000 penerima, mulai dari jenjang D1 hingga S1.
Direktur Utama BPDP, Eddy Abdurrachman, menekankan bahwa pengembangan SDM menjadi tonggak utama bagi keberlanjutan industri perkebunan sawit.
“Pengembangan SDM sawit menjadi fokus strategis kami selain program integrasi dari hulu hingga hilir,” ujar Eddy saat penandatanganan kerja sama beasiswa di Jakarta, Rabu (20/8).
Tahun 2025, BPDP mengalokasikan dana sebesar Rp 705,6 miliar untuk program beasiswa sawit. Para penerima tersebar di 71 program studi, dengan mayoritas berada di jenjang diploma. Prioritas penerima diberikan kepada anak pekebun, pekerja perkebunan, penyuluh lapangan, serta ASN yang bertugas di sektor sawit.
Sejak diluncurkan pada 2016, program beasiswa sawit BPDP telah menjangkau 9.265 penerima dengan total realisasi dana mencapai Rp938 miliar. Program ini terbukti menjadi salah satu pilar penting dalam mendorong peningkatan kompetensi tenaga kerja di perkebunan sawit nasional.
Eddy menjelaskan bahwa lulusan beasiswa diharapkan kembali ke daerah masing-masing untuk memperkuat perkebunan rakyat. Namun, ia juga mengakui banyak alumni yang kini terserap di perusahaan sawit nasional maupun multinasional, mencerminkan tingginya kebutuhan industri terhadap tenaga kerja terampil.
Program pengembangan SDM BPDP tidak hanya berhenti di sawit. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 132 Tahun 2024, BPDP kini juga mendapat mandat baru untuk mengelola komoditas kelapa dan kakao. Artinya, program beasiswa dan peningkatan kapasitas SDM ke depan juga akan menyasar dua komoditas unggulan perkebunan tersebut.
“BPDP berkomitmen meningkatkan keterampilan dan kompetensi generasi muda perkebunan. Dengan begitu, pengembangan industri perkebunan nasional tidak hanya bertumpu pada sawit, tetapi juga kelapa dan kakao,” pungkas Eddy.







Komentar Via Facebook :