Berita / Sumatera /
Timbangan Sawit di PKS Diduga Banyak yang Tidak Akurat
Truk pengangkut TBS ditimbang di PKS. foto: ist.
Bengkulu, elaeis.co - Banyak timbangan sawit milik pabrik kelapa sawit (PKS) di Provinsi Bengkulu disinyalir tidak akurat. Diduga ada kesengajaan bermain timbangan untuk mencari keuntungan.
Pemilik ram sawit di Kabupaten Bengkulu Tengah, Barlian Utama mengungkapkan bahwa hampir 90 persen PKS di daerah tersebut tidak memiliki timbangan yang memberikan berat yang sesuai dengan yang sebenarnya.
"Berat kelapa sawit ditimbang menggunakan alat timbang sendiri sebelum dikirim ke PKS. Hasilnya akan berbeda dengan yang ada di PKS. Selisih berat timbangan terkadang lebih rendah 100 kilogram dibandingkan timbangan milik sendiri," kata Barlian, Kamis (23/2).
Keluhan tentang ketidakakuratan timbangan sawit di Bengkulu bukanlah hal baru. Namun, Barlian menekankan bahwa masalah ini masih menjadi perhatian serius bagi petani sawit di daerah tersebut. Akibatnya, kepercayaan petani sawit terhadap pabrik pengolahan kelapa sawit di daerah tersebut menurun.
"Ini bukan hal baru, semua orang tahu, tapi tidak ada yang berani melapor," kata Barlian.
Menurutnya, sebagai upaya untuk menjamin akurasi timbangan sawit di PKS, pemerintah Indonesia telah mengeluarkan beberapa peraturan. Salah satunya adalah Peraturan Menteri Pertanian Nomor 7 Tahun 2020 tentang Sistem Timbangan Elektronik Kelapa Sawit. Namun, di lapangan terkadang masih terjadi masalah akurasi timbangan sawit yang tidak memuaskan.
"Padahal aturannya jelas, tapi tetap saja banyak yang bermain," tuturnya.
Barlian menyarankan agar petani sawit dapat mengambil beberapa langkah untuk memastikan bahwa timbangan yang digunakan akurat. Seperti meminta untuk memeriksa timbangan secara berkala, menguji timbangan di laboratorium terakreditasi, dan memastikan bahwa timbangan yang digunakan terkalibrasi dengan benar.
Pihak berwenang dan asosiasi industri juga harus meningkatkan pengawasan terhadap pabrik pengolahan kelapa sawit untuk memastikan bahwa peraturan tentang timbangan sawit diikuti dengan ketat.
"Sehingga masalah ketidakakuratan timbangan sawit dapat diminimalkan dan memberikan kepercayaan kepada petani sawit bahwa mereka mendapatkan harga yang adil untuk hasil panen mereka," tutupnya.







Komentar Via Facebook :