Berita / Nusantara /
Tikus atau Tupai? Ini Ciri Gigitan yang Gampang Kamu Hafal Jika Buah Sawit Kerap Bolong
Ilustrasi - buah sawit bolong.
Jakarta, elaeis.co - Di kebun kelapa sawit, dua hewan kecil yang sering bikin pusing para petani. Yakni tikus dan tupai. Keduanya sama-sama doyan menggasak buah sawit, tapi cara merusaknya beda jauh.
Menurut penjelasan dari Sulung Research Center, kemampuan membedakan bekas gigitan dua hama ini penting banget karena akan menentukan strategi pengendalian yang tepat. Dari luar bekasnya memang mirip, tapi kalau diperhatikan lebih dekat, ciri-cirinya sangat khas dan mudah diingat.
Tikus biasanya menyerang buah sawit yang masih mentah. Tekstur buah muda yang lebih lunak membuat tikus leluasa menggerogoti mesocarp hingga menembus cangkang. Dalam banyak kasus, gigitan tikus bahkan bisa mencapai kernel kalau buahnya benar-benar muda.
Bekas serangannya terlihat dalam, rapi, dan bersih. Bagian yang mereka makan biasanya terfokus di tengah atau ujung buah, menghasilkan lubang yang tampak halus seperti dipahat.
Kalau menemukan buah muda dengan kerusakan seperti ini, bisa dipastikan itu ulah tikus. Kerusakannya pun fatal karena buah yang sudah terkena gigitan tikus biasanya tidak bisa diselamatkan lagi sebagai hasil panen.
Sementara itu, tupai lebih menyukai buah sawit yang sudah matang. Sekilas, gigitannya terlihat mirip tikus, tetapi tingkat kerapiannya sangat berbeda. Tupai hanya menggerogoti bagian permukaan mesocarp tanpa menembus cangkang.
Hasilnya, buah yang terserang tupai terlihat jauh lebih berantakan. Banyak serat dan kulit buah yang tersisa, seolah buah itu dikerok dan dicabik sembarangan. Pola gigitannya pun cenderung berada di bagian tengah buah matang. Kerusakannya memang tidak sedalam tikus, tetapi tetap membuat kualitas buah menurun.
Kemampuan membedakan dua pola gigitan ini sangat penting bagi pekebun. Salah identifikasi bisa bikin salah langkah dalam pengendalian, yang akhirnya membuang biaya dan waktu. Tikus membutuhkan pengendalian berbeda, seperti sanitasi kebun, pengelolaan lingkungan, atau pemanfaatan burung hantu sebagai predator alami.
Tupai lebih efektif ditangani melalui modifikasi habitat, pengurangan sumber pakan, atau penggunaan penghalang fisik. Karena itu, mengetahui ciri-ciri ini bukan hanya soal teknis, tetapi juga strategi efisiensi operasional kebun.
Kalau dirangkum, tikus meninggalkan bekas gigitan yang dalam, rapi, bersih, dan biasanya menyerang buah muda hingga menembus cangkang. Tupai meninggalkan bekas yang dangkal, berantakan, penuh serat, dan umumnya menyerang buah yang sudah matang. Begitu kamu mengenali perbedaannya, identifikasi lapangan akan jauh lebih cepat dan akurat.







Komentar Via Facebook :