Berita / Lingkungan /
Tiga Ekor Beruang Madu Resahkan Warga Kuansing
Ilustrasi beruang. Net
Pekanbaru, Elaeis.co - Warga Kabupaten Kuantan Singingi, Riau resah dengan kemunculan beruang madu. Satwa lindung itu masuk kebun karet, diduga baru saja beranak.
Hengki Yuliandi, warga Inuman, mengaku kaget saat melihat jejak beruang madu muncul di kebun karet. Itu terjadi sejak pekan lalu. Jejak-jejak ukuran besar dan kecil itu terlihat saat baru turun hujan.
"Minggu kemaren memang ada, tapi cuma jejaknya saja yang dijumpai warga. Lokasi di Pulau Busuk Jaya, Inuman," kata Hengki, Senin (3/1/2022).
Menurut Hengki, para petani karet juga cukup resah dengan kemunculan beruang tersebut. Mereka khawatir diserang ketika sedang menyadap karet di kebun.
"Khawatir iya, tapi tetap waspada. Tentulah kita minta BKSDA segera turun ke sini," ujar Hengki.
Sementara itu, Kepala Bidang Wilayah I BKSDA Riau Andri Hansen Siregar mengaku sudah menerima laporan tersebut. Bahkan pihaknya sudah turun untuk mitigasi konflik beruang madu.
"Kita sudah terima laporan itu, besok kami turun ke lokasi untuk memastikan beruang madu yang dilaporkan warga. Tapi kemarin tim kita juga sudah ke lokasi memastikan laporan warga," kata Hansen.
Berbeda dari laporan warga, beruang madu juga dilaporkan masuk Desa Pulau Jambu di Kecamatan Cerenti. Seorang petani karet bahkan sempat dikejar.
"Di lokasi tim berkoordinasi dengan bapak Riki sebagai Sekretaris Desa Pulau Jambu, Cerenti. Menurut keterangan ada warga di sana dikejar oleh beruang madu tersebut," katanya.
Beruang madu berjumlah tiga ekor terdiri dua anak dan satu induk betina tiba-tiba muncul dari kebun karet. Tak butuh waktu lama, beruang langsung mengejar warga.
"Tim menjelaskan bahwa satwa beruang madu merupakan satwa yang dilindungi.
Tim menghimbau pada masyarakat agar tidak anarkis dan selalu koordinasi sama Balai Besar KSDA Riau," katanya.

Komentar Via Facebook :