Berita / Serba-Serbi /
Terungkap, Pembunuhan Remaja 11 Tahun di Bengkalis Ternyata Korban Cabul
Terungkap, Pembunuhan Remaja 11 Tahun di Bengkalis Ternyata Korban Cabul
Pekanbaru, Elaeis.co - Pada Kamis (17/6) lalu warga Desa Sungai Batang, Bengkalis dihebohkan dengan penemuan mayat seorang remaja bernama RW yang berusia 11 tahun. Jasadnya ditemukan bersimbah darah dengan luka bacokan di sekujur tubuh.
RW ditemukan di semak belukar tepatnya di kebun sagu jalan Pembangunan II RT 03/RW 01 Dusun Satu, desa tersebut. Sontak penemuan jenazahnya membuat warga heboh.
Ternyata sebelum meregang nyawa remaja malang tersebut juga menjadi korban sodomi. Hal ini terungkap setelah Polres Bengkalis berhasil menangkap pelaku yang berinisial IN (48).
Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan menjelaskan pelaku berhasil diamankan setelah pihaknya melakukan penyelidikan penemuan mayat remaja yang merupakan warga Desa Ketam Putih tersebut.
"Kita lakukan penyelidikan di desa Ketam Putih sehari setelah ditemukannya korban," kata Hendra, Jumat (9/7).
Ia mengatakan setelah melakukan penyelidikan, terdapat petunjuk yang mengarah terhadap pelaku. Namun masih sangat minim.
Namun adanya dugaan itu, akhirnya IN pelaku dimintai keterangan. Sedangkan saat dilakukan tes urine IN justru positif menggunakan narkoba, sehingga Ia diamankan.
"Untuk memecahkan kasus ini kita juga dibantu oleh ahli psikologi dari Pekanbaru," tuturnya.
Lanjut, Hendra pada Kamis (08/07/21) kemarin IN kembali menjalani pemeriksaan dan benar saja Ia mengakui telah melakukan pembunuhan terhadap RW.
Menurut keterangan IN, peristiwa ini terjadi berawal pada pada hari Rabu (16/06/21) sekira jam 14.00 wib, IN bertemu dengan U di tepi jalan Utama Ketam Putih Kec. Bengkalis tepatnya didepan kedai/warung saudara AG.
Kemudian saat bertemu IN meminta U untuk membawa korban ke Jalan Sungai Batang. Jika berhasil U akan diberi upah Rp10 ribu.
Setelah itu, petang harinya pelaku menuju jalan Sungai Batang tempat terjadinya lokasi pembunuhan dengan menggunakan Sepeda Motor merk Honda jenis Revo sekitar jam 18.50 wib. Namun korban dan U belum berada di lokasi.
"Pelaku menunggu di lokasi sekitar 5 menit. Akhirnya korban dan U datang. U langsung disuruh pergi untuk membeli minyak dan di kasih uang Rp10 ribu," bebernya.
Sementara saat itu korban hanya berdua dengan pelaku. Dan dijanjikan akan diantar pulang.
Setelah itu IN membawa korban RW jalan masuk beberapa meter ke lokasi semak-semak dengan melakukan perbuatan sodomi terhadap korban. Setelah selesai, korban lantas mengancam akan memberitahukan peristiwa itu kepada ayahnya.
"Takut kelakuan pelaku diadukan ke ayah korban, pelau lantas pergi dan mengambil sebilah parang yang disimpan hanya 20 meter dari tempat kejadian," bebernya.
Tanpa basa basi, pelaku langsung mengayunkan parang tersebut kepada korban. Korban sempat meminta tolong namun pelaku membabi buta mengayunkan parang ke tubuh korban. Bahkan pelaku juga tega menggorok leher korban hingga tewas.
Selain pelaku, sejumlah barang bukti turut diamankan polisi. Kini pelaku terancam hukuman hingga 15 tahun kurungan penjara.


Komentar Via Facebook :