Jakarta, elaeis.co - Begitu dicicipi pertama kali, saripati sawit bikin orang awam kaget. Rasanya mirip santan, lebih lembut, dengan aroma gurih khas yang membuka peluang baru di dunia kuliner.

Tidak banyak yang tahu bahwa saripati sawit sebenarnya bisa diolah jadi beragam produk makanan dan minuman. Selama ini, sawit lebih dikenal sebagai bahan minyak goreng, margarin, atau industri. Namun pengalaman menarik muncul saat orang awam pertama kali mencicipinya.

Supervisor Indobake Semarang, Dimas, mengungkapkan momen unik itu ketika mencicipi sendiri saripati sawit. “Jujur saya kaget. Saya masih pikir sawit itu hanya soal minyak goreng. Begitu dicoba, rasanya mirip santan, agak tengik di awal, tapi enak baunya,” ucapnya.

Saripati sawit adalah hasil olahan dari kelapa sawit yang memiliki tekstur lembut, rasa gurih, dan aroma khas. Bagi masyarakat Jawa, istilah ini memang terdengar asing, karena sawit umumnya dikaitkan dengan industri minyak skala besar. Padahal, bahan ini bisa dimanfaatkan sebagai pengganti santan atau bahkan pemanis alami untuk olahan tertentu.

Rasa unik saripati sawit ini menurut Dimas cocok untuk dibuat kue malah lebih enak karena ada aroma gurih yang khas yang tidak dimiliki margarin. 

Bagi UMKM kuliner, saripati sawit menawarkan banyak peluang. Teksturnya yang lembut dan rasanya yang gurih bisa menjadi bahan baku kue, minuman hangat, hingga pengganti santan. Selain itu, kandungan gizinya juga berpotensi menambah nilai jual produk olahan.

“Kalau orang awam saja bilang rasanya enak, itu artinya ada peluang pasar. Tinggal bagaimana UMKM berani mencoba mengolahnya jadi produk baru,” kata Dimas, Senin (8/9).

Dimas optimistis, semakin banyak orang mencoba saripati sawit, semakin besar peluang diterimanya bahan ini di pasar kuliner. Ia berharap UMKM bisa memanfaatkannya sebagai bahan baku andalan baru, layaknya santan atau gula aren.

“Dari sekadar mencoba, bisa lahir ide-ide bisnis baru. Kalau diolah dengan baik, saripati sawit bukan hanya soal rasa, tapi juga soal peluang ekonomi,” pungkasnya.