Berita / Sumatera /
Ternyata Petani Kelapa Sawit Bisa Punya Perusahaan Sawit, Ini Caranya!
Bengkulu, elaeis.co - Petani kelapa sawit di Bengkulu selama ini hanya fokus untuk memiliki perkebunan kelapa sawit. Padahal saat ini mereka juga bisa memiliki perusahaan kelapa sawit tanpa harus dibingungkan dengan cara pengelolaan perusahaan tersebut.
Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Bengkulu, Marina Rasyada mengatakan, petani kelapa sawit seharusnya tidak hanya bergantung pada kebun sawit saja, tetapi juga wajib mempertimbangkan untuk memiliki perusahaan perkebunan kelapa sawit. Hal itu dilakukan sebagai langkah diversifikasi ekonomi.
"Petani kelapa sawit jangan hanya mengandalkan kebun sawit saja. Bila perlu, mereka bisa memiliki perusahaan perkebunan kelapa sawit," ungkap Marina, Selasa 13 Februari 2024.
Salah satu langkah yang disarankan Marina agar petani sawit bisa memiliki perusahaan kelapa sawit yakni dengan cara membeli saham perusahaan kelapa sawit yang terdaftar di Pasar Modal. Sebab di Bursa Efek Indonesia ada ribuan saham-saham perusahaan diperdagangkan, termasuk perusahaan perkebunan kelapa sawit. "Silahkan pilih dan beli saham perusahaan sektor perkebunan kelapa sawit yang telah listing di pasar modal," ujarnya.
Beberapa perusahaan perkebunan kelapa sawit yang sahamnya bisa dibeli oleh petani sawit di antaranya PT Sinar Mas Agro Resources and Technology (SMART), PT Bakrie Sumatera Plantations (UNSP), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Andira Agro Tbk (ANDI), PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT), dan masih banyak lagi.
"Banyak perusahaan kelapa sawit yang terdaftar di BEI, silahkan membelinya sesuai kemampuan," kata Marina.
Menurut Marina, dengan petani sawit membeli saham perusahaan kelapa sawit, mereka secara langsung telah melakukan diversifikasi ekonomi. Diversifikasi ekonomi menjadi langkah penting mengingat risiko yang terkait dengan harga komoditas sawit yang fluktuatif.
"Dengan memiliki saham perusahaan perkebunan kelapa sawit, petani tidak hanya mengandalkan pendapatan dari hasil panen sawit tetapi juga mendapatkan keuntungan dari kenaikan nilai saham perusahaan," ujar Marina.
Meskipun demikian, Marina juga menekankan pentingnya petani untuk memahami risiko investasi saham dan melakukan riset sebelum membeli saham.
"Ketika memutuskan untuk berinvestasi di pasar modal, penting bagi petani untuk memiliki pemahaman yang baik tentang pasar saham serta melakukan riset terlebih dahulu," tambah Marina.
Menurut Marina, diversifikasi ekonomi melalui investasi saham juga dapat membantu petani kelapa sawit meningkatkan akses ke sumber daya dan teknologi yang diperlukan untuk meningkatkan produktivitas kebun sawit mereka. "Investasi dalam perusahaan perkebunan kelapa sawit dapat membuka pintu bagi petani untuk mendapatkan akses yang lebih baik ke sumber daya dan teknologi yang dapat meningkatkan produktivitas kebun sawit mereka," pungkasnya.
Komentar Via Facebook :