https://www.elaeis.co

Berita / Nasional /

Teken Kerjasama dengan BPDPKS, Ini Pesan Eddy Abdurrachman ke 15 Lembaga

Teken Kerjasama dengan BPDPKS, Ini Pesan Eddy Abdurrachman ke 15 Lembaga

Direktur BPDPKS Eddy Abdurrachman memberikan sejumlah pesan penting kepada 15 lembaga pelatihan pengembangan SDM sawit. (Foto: dok. BPDPKS).


Jakarta, elaeis.co - 15 lembaga telah menandatangani kerjasama pelatihan pengembangan sawit dengan pihak Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) senilai Rp 84 miliar.

Seusai penandatanganan, Direktur BPDPKS Eddy Abdurrachman menyampaikan sejumlah pesan berharga kepada 15 lembaga pelatihan tersebut.

Kata dia, seperti dikutip elaeis.co, Jumat (3/5/2024), menegaskan bahwa program pengembangan sumber daya manusia (SDM) perkebunan kelapa sawit merupakan inisiatif yang sangat penting. 

Kata dia, program ini memiliki sejunlah tujuan, baik meningkatkan produktivitas perkebunan kelapa sawit, juga untuk memastikan bahwa industri ini berkembang secara berkelanjutan. 

"Berdasarkan data dan fakta yang ada, produktivitas kelapa sawit Indonesia, terutama perkebunan rakyat, masih berada pada tingkat yang rendah, sekitar 3 ton per hektar per tahun," kata Eddy.

Hal ini, sambungnya, disebabkan oleh berbagai faktor, seperti tanaman yang sudah tua, penggunaan bibit ilegal, dan rendahnya kompetensi SDM perkebunan kelapa sawit.

Eddy mengungkapkan bahwa tantangan dalam mencapai target nasional tahun 2030 untuk meningkatkan produktivitas minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) menjadi sebesar 60 juta ton sangatlah besar.

Karena itu, ujarnya, perlu didukung dengan pengembangan SDM perkebunan kelapa sawit untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, profesionalisme.

Lalu, peningkatan kemandirian dan dedikasi pekebun, tenaga pendamping dan masyarakat perkebunan kelapa sawit lainnya.  

"BPDPKS terus mendorong agar penerima manfaat untuk kegiatan pengembangan SDM kelapa sawit dapat terus ditingkatkan setiap tahunnya," kata Eddy.

Seremoni penandatangan perjanjian Kerjasama pelatihan ini juga dihadiri oleh Ketua Komite Pengembangan SDM PKS Darmansyah Basyaruddin.

Di situ ia menyampaikan tentang pentingnya lembaga penyelenggara pelatihan melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait.

Seperti dengan BPDPKS, Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun),  serta dinas terkait perkebunan sawit di daerah.

Hal ini, kata dia, perlu dilakulan dalam rangka pelaksanaan kegiatan pelatihan pengembangan SDM sawit.  

Ia bilang, Komite Pengembangan SDM Perkebunan Kelapa Sawit yang terdiri dari sejumlah ahli dan pakar di bidang kelapa sawit dan pendidikan maupun pelatihan bertugas membantu BPDPKS.

Khususnya, ia menambahkan, dalam pelaksanaan kegiatan penyeleksian proposal, serta monitoring dan evaluasi kegiatan pengembangan SDM PKS yang didanai oleh BPDPKS.

Pada sesi penutupan kegiatan, Arfie Thahar, selaku Kepala Divisi Program Pelayanan BPDPKS, menyampaikan bimbingan teknis (bimtek) persiapan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban kegiatan pelatihan.

Hal tersebut, kata dia, sebagaimana yang tercantum di dalam perjanjian kerjasama.   

Kegiatan pelatihan bagi masyarakat kelapa sawit ini akan dilakukan secara bertahap selama 6 bulan yang sudah dimulai sejak Bulan April 2024. 

BPDPKS, ujar Arfie Thahar, berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik bekerjasama dengan Ditjenbun dan lembaga penyelenggara pelatihan.

BPDPKS juga akan terus mendukung program pemerintah dalam meningkatkan keterampilan, pengetahuan, serta kompetensi SDM PKS.

"Dengan demikian, tujuan pengembangan industri kelapa sawit nasional dapat tercapai," tegas Arfie Thahar.

Sebelumnya diberitakan bahwa ada 15 lembaga dari berbagai provinsi di Indonesia yang menandatangani kerjasama dengan BPDPKS di Jakarta, Kamis (2/5/2024).

Dari Provinsi Sumatera Utara (Sumut) ada PT Koompasia Enviro Institut dan Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan

Dari Provinsi Yogyakarta ada PT LPP Agro Nusantara, Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta (AKPY), dan Yayasan Pendidikan Perkebunan.

Dari Provinsi Jawa Barat (Jabar) adalah Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) Ciawi dan PT Global Scholarship Service (IPB Training). 

Baik BBPMKP dan IPB Training ada di Bogor. Lalu PT Iskol Agridaya Internasional, juga di Bogor, serta PT Citra Widya Education (CWE) di Bekasi.

Dari Provinsi Jakarta ada PT Best Planter Indonesia, PT Sumberdaya Indonesia Berjaya, PT Forestcitra Sejahtera (Mutu Institute), dan PT Daya Guna Lestari.

Sementara itu dari Provinsi Jambi ada Balai Pelatihan Pertanian Jambi, lalu terakhir, dari Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) ada Balai Pelatihan Binuang. 


 

Komentar Via Facebook :