https://www.elaeis.co

Berita / Nasional /

Tekan Emisi Karbon, Pertamina Kembangkan Tiga Produk Biofuel

Tekan Emisi Karbon, Pertamina Kembangkan Tiga Produk Biofuel

Bioavtur dari minyak sawit diuji coba ke pesawat jet komersil. foto: Pertamina


Jakarta, elaeis.co – Pertamina telah menyiapkan berbagai upaya dalam merespons komitmen target Net Zero Emission (NZE) 2060, di antaranya dengan terus mengembangkan Energi Baru Terbarukan (EBT) serta BBM yang lebih ramah lingkungan.

Hal itu diungkapkan Senior Vice President (SVP) Technology Innovation Pertamina, Oki Muraza, saat menjadi pembicara dalam acara Carbon Neutrality and Mobility Event yang diselenggarakan oleh Toyota Indonesia dan berlangsung di Gambir Expo Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran, Jakarta Utara.

Oki memaparkan, Pertamina telah menyiapkan ‘masa depan’ bagi sektor energi di Indonesia. Mulai dari strategi menekan angka emisi, hingga memastikan keamanan dan ketahanan energi di tanah air. Namun ini perlu dukungan kebijakan dan insentif untuk dapat menciptakan ekosistem biofuel yang berkelanjutan dan terjangkau masyarakat. Oki juga memastikan bahwa Pertamina selalu melakukan yang terbaik agar harga energi tersebut tetap affordable dan terjangkau masyarakat Indonesia.

Sementara dari sisi produk, Oki menjelaskan bahwa Pertamina terus mengembangkan bioenergi guna memenuhi kebutuhan dalam negeri. “Setidaknya ada tiga produk yang dikembangkan Pertamina. Pertama, bioetanol yang dicampurkan dengan gasoline. Kami juga punya HVO atau renewable diesel dari minyak kelapa sawit yang menjadi campuran untuk diesel. Ketiga, Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau bioavtur dari minyak sawit untuk bisnis aviasi,” paparnya dalam siaran pers dikutip elaeis.co Sabtu (22/2).

Sementara itu, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi, mengapresiasi langkah Pertamina yang terus mengembangkan BBM yang lebih ramah lingkungan. Baik dari sisi pengembangan SAF maupun implementasi program pemerintah seperti biodiesel B40.

“Di sektor penerbangan, Pertamina sudah ada biofuel yang disebut SAF. Selain itu, program biodiesel B40 sudah berjalan dengan baik dan hingga pertengahan Februari program mandatory B40 sudah tersalurkan sekitar 12 juta kilo liter. Kami sangat mengapresiasi implementasi biofuel yang telah dilakukan Pertamina,” pungkasnya.

 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :