Berita / Nusantara /
Taruna Andalan AKPY Ditempa di Bintalfisdisbun, Siap Bangun SDM Sawit
Sebanyak 570 mahasiswa baru resmi menjalani program Bina Mental, Fisik, Disiplin, dan Kenal Kebun (Bintalfisdisbun). Dok.Istimewa
Jakarta, elaeis.co - Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta (AKPY) kembali menunjukkan kiprahnya sebagai kampus vokasi unggulan di sektor perkebunan kelapa sawit.
Tahun ini, sebanyak 570 mahasiswa baru resmi menjalani program Bina Mental, Fisik, Disiplin, dan Kenal Kebun (Bintalfisdisbun) sebagai langkah awal sebelum memulai perkuliahan.
Dari jumlah tersebut, 550 di antaranya merupakan penerima beasiswa Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) yang sudah mempercayai AKPY sejak 2016. Selain itu, terdapat pula mahasiswa jalur beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP), dukungan perusahaan, serta reguler.
Direktur AKPY, Dr. Sri Gunawan, menjelaskan bahwa Bintalfisdisbun bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan metode penting untuk membentuk karakter mahasiswa.
“Setiap taruna wajib melewati Bintalfisdisbun agar menjadi Taruna Andalan Sawit yang tangguh, disiplin, dan siap menjawab tantangan dunia industri. Karena itu, sebelum kuliah dimulai, kami bentuk dulu mental dan karakternya,” ujarnya, Selasa (16/9).
Program ini dilaksanakan di dua lokasi, yakni Kompi Denhanud 474 Paskhas Yogyakarta untuk pelatihan fisik dan disiplin, serta Kebun Pendidikan dan Penelitian (KP2) Ungaran, Jawa Tengah, untuk praktik langsung mengenal dunia perkebunan. Kegiatan dimulai sejak 10 September dan akan berlangsung hingga 20 September 2025.
Menariknya, AKPY juga menghadirkan 20 perusahaan besar mitra dalam pembukaan Bintalfisdisbun. Perusahaan-perusahaan ini nantinya menjadi tempat mahasiswa menjalani magang, sekaligus calon penyerap lulusan.
“Sejak hari pertama kami libatkan dunia industri. Dengan begitu, mahasiswa tahu persis apa yang dibutuhkan, dan perusahaan bisa melihat kualitas taruna kami,” jelas Sri Gunawan.
Acara ini juga dihadiri Direktur Tanaman Kelapa Sawit dan Aneka Palma Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian RI, Ir. Baginda Siagian, M.Si. Ia memberikan motivasi agar mahasiswa baru menyiapkan diri menjadi SDM unggul.
“Indonesia punya 16,8 juta hektare kebun sawit, dan sekitar 42–43 persennya milik rakyat. Kita butuh tenaga muda yang berkompeten untuk membangun sawit rakyat. Taruna AKPY harus siap jadi pahlawan di situ,” tegas Baginda.
Lebih jauh, Sri Gunawan menekankan bahwa kurikulum AKPY telah dirancang sesuai Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Kelapa Sawit. Hal ini memastikan lulusan AKPY benar-benar siap kerja.
“Kami tanamkan kepada dosen dan mahasiswa bahwa setelah lulus, mereka harus siap bekerja di sektor sawit. Karena seluruh materi yang kita ajarkan fokus pada kebutuhan perkebunan sawit, bukan sektor lain,” tegasnya.
Dengan hadirnya mahasiswa dari 128 kabupaten dan 26 provinsi, Bintalfisdisbun tahun ini membuktikan peran AKPY sebagai kawah candradimuka SDM sawit nasional.
Melalui tempaan disiplin, fisik, dan keterampilan lapangan, para Taruna Andalan Sawit diharapkan siap menjadi motor penggerak pembangunan perkebunan rakyat sekaligus penguat daya saing sawit Indonesia di masa depan.







Komentar Via Facebook :