https://www.elaeis.co

Berita / Lingkungan /

Tapir Muncul di Kebun Sawit Riau

Tapir Muncul di Kebun Sawit Riau

Seorang warga terlihat memeluk tabir liar yang viral di Demak sosial TikTok. (Istimewa)


Pekanbaru, elaeis.co - Dunia maya dihebohkan dengan unggahan video yang merekam kemunculan satwa dilindungi Tapir. Satwa liar bernama latin Tapirus Indicus itu muncul di sebuah kebun kelap sawit.

Rekaman yang juga menunjukkan seseorang tengah bermain dengan satwa dilindungi itu diunggah oleh @ahmatebener475 diakun TikTok. Video berdurasi 17 detik itu juga menyita perhatian Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau.

Bahkan BKSDA Riau juga menurunkan tim untuk menelusuri lokasi tepat kemunculan satwa tersebut.

Plh. Kepala Balai Besar KSDA Riau Hartono saat dikonfirmasi elaeis.co menyebutkan diduga satwa dilindungi itu muncul di kebun kelap sawit di wilayah Kabupaten Kampar. "Saat ini tim tengah menelusuri lokasi kemunculan satwa tersebut. Dugaan kita ada di wilayah Kabupaten Kampar," ujarnya, Kamis (1/9).

Hartono tampak khawatir dengan nasib satwa tersebut. Sebab dari rekaman video tampak tapir tersebut terlihat jinak.

"Kalau dari postur tubuhnya, Tapir tersebut sudah dewasa," kata dia.

Kendati begitu, Hartono belum dapat memastikan apakah benar satwa itu jinak atau dalam kondisi sakit. Ia berharap pengunggah video dapat melaporkan kemunculan satwa itu dengan menghubungi BBKSDA Riau.

"Kami mengharapkan juga kepada masyarakat yang mengetahui keberadaan satwa Tapir tersebut untuk segera melaporkan. Sehingga tim medis bisa melakukan observasi lebih lanjut agar dapat mengetahui kondisi serta memastikan sifat liar satwa tersebut," terangnya.

Jika benar satwa itu jinak, maka pihaknya akan merehabilitasi dan kemudian akan dilepasliarkan kembali. Sebab setiap orang dilarang untuk memelihara, memiliki, memperdagangkan dan lain sebagainya terhadap satwa-satwa dilindungi. Hal ini sesuai UU No 5 Tahun 1990 dengan sangsi pidana 5 tahun dan denda Rp100 juta.

Untuk diketahui Tapir merupakan salah satu spesies satwa dilindungi negara dan terancam punah dalam daftar merah International Union for Conservation of Nature (IUCN). 

Komentar Via Facebook :