Berita / Nasional /
Tanaman Penutup Tanah Ini Bikin Sawit Lebih Subur, Sudah Tahu?
Jakarta, elaeis.co – Banyak kebun sawit makin produktif bukan hanya karena pupuk, tapi dari pemeran rahasia di lantai kebun.
Banyak orang mengira kunci kebun sawit subur cuma soal pupuk dan bibit unggul. Padahal ada satu “pemain pendiam” yang sering luput dari perhatian, tapi efeknya dahsyat buat kebun yakni tanaman penutup tanah. Jangan anggap remeh, tanaman kecil yang tumbuh di sela-sela batang sawit ini bisa jadi penyelamat kualitas tanah.
Buat yang belum familiar, tanaman penutup tanah adalah tumbuhan yang sengaja ditanam untuk menutupi permukaan tanah agar tetap sehat, lembap, dan nggak cepat rusak.
Ibarat karpet alami yang menjaga lantai tetap mulus. Di kebun sawit, tanaman ini membantu menjaga struktur tanah, memperbaiki kandungan hara, sampai mencegah erosi.
Tapi tentu saja, nggak semua tanaman cocok dijadikan penutup tanah. Ada beberapa syarat penting. Idealnya, tanaman penutup tanah harus cepat tumbuh, nggak ngerecokin tanaman utama, bisa ngalahin gulma, serta punya daun rimbun supaya tanah tertutup rapat. Satu lagi yang penting, tanaman ini bukan “kos” buat hama dan penyakit.
Jenis tanaman yang paling sering dipilih dan sudah terbukti manjur adalah kelompok kacang-kacangan atau Legume Cover Crop (LCC). Kenapa kacang-kacangan?
Karena punya banyak keunggulan. Pertama, akar serabutnya mudah dicabut, jadi nggak mengganggu sawit. Kedua, akar tanaman ini bisa “kerja sama” dengan bakteri baik bernama Rhizobium untuk menangkap nitrogen dari udara. Nitrogen inilah yang bikin tanah makin subur.
LCC juga tumbuhnya super cepat, gampang diperbanyak, bahkan tahan banting di musim kemarau. Saat daunnya rontok dan membusuk, otomatis jadi bahan organik yang menyuburkan tanah.
Beberapa nama LCC yang sering dipakai antara lain Centrosema pubescens, Pueraria javanica, Calopogonium mucunoides, dan Mucuna bracteata, mungkin kedengarannya ribet, tapi petani sawit pasti kenal.
Lalu, apa sih manfaat nyata tanaman penutup tanah ini?
Banyak. Mulai dari menekan pertumbuhan gulma, menjaga tanah tetap lembap, melindungi tanah dari panas matahari dan hantaman air hujan, sampai mencegah erosi. Bonusnya, tanaman ini juga bantu simpan karbon dan mempercepat air meresap ke tanah. Iklim mikro di kebun jadi lebih nyaman buat sawit tumbuh.
Biasanya, LCC ditanam paling awal ketika lahan baru dibuka atau sedang direhabilitasi. Tujuannya supaya tanah cepat pulih dan siap mendukung pertumbuhan sawit. Hasilnya? Tanaman sawit lebih sehat, akar lebih kuat, dan produktivitas bisa terdongkrak.
Jadi, kalau ketemu kebun sawit rapi dengan tanah nggak gersang dan minim gulma, coba cek bawahnya. Bisa jadi rahasianya bukan pupuk mahal, tapi tanaman penutup tanah yang kerja diam-diam tanpa banyak gaya.







Komentar Via Facebook :